Rabu, 25 Mei 2011

Maulid Addiyaullami'

 

 

سم الله الر حمن الر حيم

  

يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد حَبِيبِكَ الشَّافِعِ الْمُشَفَّع
يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد أَ عْلَى الْوَ رَ ي رُ تْبَةً وَ أَرْ فَع
يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد أَسْمَى الْبَرَ ايَا جَاهًا وَ أَوْ سَع
يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَ اسْلُكْ بِنَا رَ بِّ خَيْرَ مَهْيَع
يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَ عَافِنَا وَ اشْفِ كُلَّ مُوْ جَع
يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَ أَصْلِحِ الْقَلْبَ وَ اعْفُ وَ نْفَع
يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَا كْفِ الْمُعَادِي وَ اصْرِفْهُ وَرْدَ ع
يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد نَحُلُّ فِي حِصْنِكَ الْمُمَنَّع
يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد رَ بِّ ارْ ضَ عَنَّا رِ ضَاكَ اْلأَ رْ فَع
يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَ اجْعَلْ لَنَا فِي الْجِنَانِ مَجْمَع
يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد رَ افِقْ بِنَا خَيْرَ خَلْقِكَ اجْمَع
يَا رَبِّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد يَا رَ بِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَ سَلِّمْ
اللهـم صـل وسـلم وبارك علـيه وعلـى آلـه


Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang
Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad,
Kekasih- Mu pemilik syafa’at yang dilimpahi syafa’at- Mu.
Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad,
Semulia-mulia ciptaan, dalam keagungan dan derajatnya.
Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad,
Makhluk yang termulia kedudukannya, melebihi segenap ciptaan.
Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad,
Jalankanlah kami Wahai Tuhan ke jalan yang paling benar (jalan nabi- Mu).
Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Muhammad,
Sembuhkanlah kami dari segala Keluhan penyakit,
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat atas Muhammad,
Perbaikilah Hati dan ma’afkanlah, dan berilah kami (segala yang) manfa’at,
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat atas Muhammad,
Bentengilah dari yang sedang memusuhi kami dan hindarkanlah kami dari musuh yang akan datang kepada kami,
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat atas Muhammad,
Kami berlindung di dalam Benteng- Mu Yang Melindungi dari segala gangguan,
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat atas Muhammad,
Ya Allah Ridhoilah kami dengan Keridhoan- Mu Yang Agung,
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat atas Muhammad,
Jadikanlah kami berkompul dengan Nabi- Mu di Surga,
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat atas Muhammad,
Jadikanlah kami selalu berdampingan dengan Sebaik-baik Ciptaan- Mu,
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat atas Muhammad,
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat atasnya serta Salam Sejahtera,
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat dan Salam serta Keberkahan Padanya dan Pada Keluarganya,
 

بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمنِ الرَّ حِيمِ
أَعُو ذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّ جِيمِ  إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينَا * لِيَغْفِرَ لَكَ اللهُ
مَا تَقَدَّ مَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَ يُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ
وَ يَهْدِ يَكَ صِرَ اطًا مُسْتَقِيمًا * وَ يَنْصُرَ كَ اللهُ
نَصْرً ا عَزِ يزً ا *
لَقَدْ جَاءَ كُمْ رَ سُو لٌ مِنْ أَ نْفُسِكُمْ عَزِ يزٌ عَلَيْهِ
مَا عَنِتُّمْ حَرِ يصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْ مِنِينَ رَ ءُو فٌ
رَ حِايمِ * فَإِنْ تَوَ لَّوْ ا فَقُلْ حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ
هُوَ عَلَيْهِ تَوَ كَّلْتُ وَ هُوَ رَ بُّ الْعَرْ شِ الْعَطِيمِ *
إِنَّ اللهَ وَ مَلاَ ئِكَتَهُ يُصَلُّو نَ عَلَى النَّبِيِّ
يَا أَيُّهَا الَّذِ ينَ آمَنُوا صَلُّو ا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوا تَسْلِيمًا *
اللهـم صـل وسـلم وبارك علـيه وعلـى آلـه


Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang.
Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.
“ SESUNGGUHNYA KAMI TELAH MEMBENTANGKAN BAGIMU (Wahai Muhammad saw) KEMENANGAN YANG GEMILANG. AGAR DIA ALLAH MENGAMPUNI DOSA-DOSAMU YANG TERDAHULU DAN YANG AKAN DATANG. DAN MENYEMPURNAKAN NI’MAT NYA ATASMU (Wahai Muhammad saw), DAN DIA (Allah) MEMBERIMU PETUNJUK KE JALAN YANG LURUS, DAN ALLAH AKAN MEMBERIKAN PERTOLONGAN PADAMU DENGAN PERTOLONGAN YANG MULIA”,
“ SESUNGGUHNYA TELAH DATANG KEPADAMU UTUSAN DARI GOLONGANMU, DAN SANGAT BERAT BAGINYA (Muhammad saw) APA-APA YANG MENIMPA KALIAN, DAN SANGAT MENJAGA KALIAN (Dari Kemurkaan Allah dan Neraka), DAN IA SANGAT BERLEMAH LEMBUT DAN BERKASIH SAYANG ATAS ORANG-ORANG MU’MIN,
MAKA JIKA MEREKA INGKAR MAKA KATAKANLAH : CUKUPLAH PERTOLONGAN ALLAH BAGIKU, TIADA TUHAN SELAIN DIA, DAN KEPADA NYA AKU BERSERAH DIRI DAN DIA ADALAH PEMILIK ARSY YANG AGUNG”,
“ SESUNGGUHNYA ALLAH DAN PARA MALAIKAT NYA BERSHALAWAT ATAS NABI (saw), WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN BERSHALAWATLAH PADANYA, DAN BERILAH SALAM KEPADANYA DENGAN SEBAIK-BAIK SALAM SEJAHTERA”,
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat dan Salam serta Keberkahan Padanya dan Pada Keluarganya.

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِي هَدَ انَا
بِعَبْدِه ِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا
إِ لَيْهِ بِاْلإِذْنِ و َقَدْ نَادَ انَا
لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَ لَّنَا وَحَدَ انَا
صَلَّى عَلَيْكَ اللّهُ بَارِ ئُكَ الَّذِي
بِكَ يَا مُشَفَّعُ خَصَّنَا وَحَبَاَنا
مَعَ آلِكَ اْلأَطْهَارِ مَعْدِنِ سِرِّ كَ
اْلأَ سْمَى فَهُمْ سُفُنُ النَّجَاةِ حِمَاَنا
وَعَلَى صَحَا بَتِكَ الْكِرَ امِ حُمَاةِ دِ يـْنِكَ
أَصْبَحُوْ ا لِوَ لاَئِهِ عُنْوَ اَنا
وَ التَّابِعِينَ لَهُمْ بِصِدْقٍ مَا حَدَى
حَادِي الْمَوَدَّةِ هَيَّجَ اْلأَشْجَانَا
وَاللّهِ مَا ذُ كِرَ الْحَبِيْبُ لَدَى الْمُحِبِّ
إِلاَّ وَ أَضْحَى وَالِهًا نَشْوَ انَا
أَيْنَ الْمُحِبُّو نَ الَّذِ يْنَ عَلَيْهِمُ
بَذْ لُ النُّفُو سِ مَعَ النَّفَائِسِ هَانَا
لاَ يَسْمَعُو نَ بِذِ كْرِ طهَ الْمُصْطَفَى
إِلاَّ بِهِ انْتَعَشُوْا وَ أَذْ هَبَ رَاَنا
فَا هْتَا جَتِ اْلأَرْ وَاحُ تَشْتَاقُ اللِّقَا
وَ تَحِنُّ تَسْأَلُ رَبَّهَا الرّ ِضْوَ انَا
حَالُ الْمُحِبِّيْنَ كَذَا فَاسْمَعْ إِلَى
سِيَرِ الْمُشَفَّعِ وَ ارْ هِفِ اْلآذَا نَا
وَانْصِتْ إِلَى أَوْ صَافِ طهَ الْمُجْتَبَى
وَاحْضِرْ لِقَلْبِكَ يَمْتَلِىْء وِ جْدَ انَا
{ يَا رَ بَّنَا صَلِّ وَسَلِّمْ دَ ائِمًا
عَلَى حَبِيْبِكَ مَنْ إِلَيْكَ دَعَانَا}  اللهـم صـل وسـلم وبارك عـليه وعـلى آلـه


Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita petunjuk,
Melalui Hamba- Nya yang terpilih(saw) yang telah menyeru kami
Kepada Nya dengan Izin Nya, dan sungguh Beliau (saw) telah menyeru kami,
Kami datang kepadamu Wahai Yang telah Menunjuki kami ke jalan yang benar (kami mendatangi panggilanmu Wahai Nabi saw), dan yang telah menyeru kami dengan Lemah Lembut dan Bahasa Indah,
Limpahan Shalawat padamu dari Allah yang telah Menciptakanmu,
Yang denganmu Wahai Pembawa Syafa’at, telah membuat kami Terpilih dan Terkasihi,
Juga pada Keluargamu yang Suci, sebagai Sumber-sumber Rahasiamu
Yang Tinggi, maka merekalah Bahtera Penyelamat yang Membentengi kami,
Dan pada Para Sahabatmu yang Mulia, yang menjadi Dinding Penyelamat bagi Ajaranmu dan Figur Panutan bagi Pencintanya (saw),
Juga terhadap para Tabi’in setelah mereka, yang mengikuti mereka dengan jujur dan bersungguh-sungguh,
Sebanyak puji pujian Kerinduan yang Merobohkan Kesedihan,
Demi Allah tidaklah diperdengarkan Nama Sang Kekasih (saw) pada orang yang mencintainya,
Maka akan tersentak gembira dan hilanglah segala kesusahan,
Dimanakah Para Pecinta, yang mereka itu rela berkorban dengan Nyawa dan meremehkan hal-hal yang berharga (yang bersifat duniawi),
Tidaklah mereka mendengar sebutan Nama Thaahaa Al Musthafa (saw),
Maka bangkitlah Semangat dan hilanglah segala Kegundahan hati,
Maka Bergetarlah ruh-ruh merindukan perjumpaan, dan merintih memohon Keridhoan dari Tuhan Nya,
Begitulah keadaan para Pecinta maka dengarlah Perjalanan Hidup Sang Pembawa Syafa’at dan Konsentrasikanlah Pendengaran,
Maka Simaklah akan sifat-sifat Thaahaa (saw), Imam yang Terpilih
Dan hadirkanlah hatimu, niscaya terpenuhilah hatimu dengan Kerinduan padanya (saw),
Wahai Tuhan Kami Limpahkanlah Shalawat dan Salam Sejahtera Selamanya,
pada Kekasih Mu yang telah menyeru kami Kepada Mu,
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat dan Salam serta Keberkahan Padanya dan Pada Keluarganya.

نَـبَّأَنَا اللّهُ فَقَالَ : جَاءَ كُمْ
نُو رٌ فَسُبْحَانَ الَّذِي أَنْبَانَا
وَالنُّو رُ طهَ عَبْدُ هُ مَنَّ بِهِ
فِي ذِ كْرِ هِ أَعْظِمْ بِهِ مَنَّانَا
هُوَ رَ حْمَةُ الْمَوْ لَى تَأَمَّلْ قَوْ لَهُ
{ فَلْيَفْرَ حُو ا} وَ اغْدُ بِهِ فَرْ حَانَا
مُسْتَمْسِكًا بِالْعُرْ وَةِ الْوُ ثْقَى
وَ مُعْتَصِمًا بِحَبْلِ اللّهِ مَنْ أَنْشَانَ
وَاسْتَشْعِرَنْ أَنْوَ ارَ مَنْ قِيلَ : مَتَى
كُنْتَ نَبِيَّا، قَالَ : آدَ مُ كَانَا
بَيْنَ التُّرَ ابِ وَ بَيْنَ مَاءٍ فَاسْتَفِقْ
مِنْ غَفْلَةٍ عَنْ ذَا وَ كُنْ يَقْظَانَا
وَ اعْبُرْ ِإ لَى أَسْرَ ارِ رَ بِّي لَمْ يَزَ لْ
يَنْقُلُنِي بَيْنَ الْخِيَارِ مُصَانَا
لَمْ تَفْتَرِ قْ مِنْ شُعْبَتَيْنِ إِلاَّ أَ نَا
فِي خَيْرِ هَا حَتَّى بُرُ و زِ يَ آ نَا
فَأَنَا خِيَارٌ مِنْ خِيَارٍ قَدْ خَرَ جْـتُ
مِنْ نِكَا حٍ لِي إِلهِيَ صَانَا
طَهَّرَ هُ اللّهُ حَمَاهُ اخْتَارَ هُ
وَ مَا بَرَ ى كَمِثْلِهِ إِ نْسَانَا
وَ بِحُبِّهِ وَ بِذِ كْرِ هِ وَ النَّصْرِ وَ التَّـ
ـوْ قِيرِرَ بُّ الْعَرْ شِ قَدْ أَوْ صَانَا
{يَا رَ بَّنَا صَلِّ وَ سَلِّمْ دَ ائِمًا
عَلَى حَبِيبِكَ مَنْ إِلَيْكَ دَ عَانَا}  اللهـم صـل وسـلم وبارك عـليه وعـلى آلـه


Maka telah datang kabar dari yang berfirman : “ TELAH DATANG KEPADAMU CAHAYA ….. “ (QS Al Maidah : 15), Maha Suci Yang Telah Mengabarkannya kepada kita,
Dan cahaya Thaahaa Hamba- Nya, terlimpahkan dengan mengingatnya (saw), maka Agungkanlah Sang Pemberi Anugerah,
Dia (saw) adalah Rahmat dari Sang Pencipta, maka renungkanlah Firman Nya : “ MAKA BERGEMBIRALAH KAMU “, (“KATAKANLAH : DENGAN DATANGNYA ANUGERAH ALLAH DAN RAHMATNYA MAKA DENGAN ITU KALIAN BERGEMBIRALAH“) maka bergegaslah untuk bergembira dengan Kedatangannya (saw),
Dengan berpegang teguh pada Tali terkuat (Al Qur’an dan Hadits) dan berusahalah senantiasa berada di Jalan Allah, yang telah menciptakan kita,
Renungkanlah Cahaya cahaya (Rasul saw) yang ketika dikatakan kepadanya (saw) “sejak kapankah Kenabianmu ?” , maka sabdanya kenabianku sejak Adam As,
Masih berada diantara Air dan Tanah “, maka sadarlah kamu dari kelalaianmu itu dan bangkitlah sadar,
Maka fahamilah rahasia-rahasia Tuhanku yang selalu memindahkanku (saw) diantara Sulbi orang mulia ke sulbi orang yang mulia dan terpilih,
Tidaklah terpisah dari dua kelompok (Suku), terkecuali aku berada pada yang terbaik, begitulah hingga aku dilahirkan,
Maka aku adalah yang terpilih dari yang terpilih, dan aku terlahir dari pernikahan yang Tuhanku telah menjaganya,
Allah telah menyucikan (saw), serta menjaga dan memilihnya (saw), maka tidaklah pernah Allah memunculkan manusia menyerupainya (saw),
Dan dengan mencintainya dan mengingatnya serta membantu syari’atnya dan dengan penghormatan padanya (saw) Allah pencipta Arsy telah mewasiatkan kita,
Wahai Tuhan Kami Limpahkanlah Shalawat dan Salam Sejahtera Selamanya, Pada Kekasih Mu yang telah menyeru kami Kepada- Mu,
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat dan Salam serta Keberkahan Padanya dan Pada Keluarganya,

هذَا وَ قَدْ نَشَرَ اْلإِ لهُ نُعُوتَهُ
فِي الْكُتْبِ بَيَّنَهَا لَنَا تِبْيَانَا
أَخَذَ مِيثَاقَ النَّبِيِّينَ لَمَا
آتَيْتُكُمْ مِنْ حِكْمَةٍ إِحْسَانَا
وَجَاءَ كُمْ رَسُولُنَا لَتُؤْ مِنُنَّ
وَ تَنْصُرُو نَ وَ تُصْبِحُو نَ أَعْوَ انَا
قَدْ بَشَّرُوْ ا أَقْوَ ا مَهُمْ بِالْمُصْطَفَى
أَعْظِمْ بِذَلِكَ رُتْبَةً وَ مَكَانَا
فَهُوَ وَ إِنْ جَاءَ اْلأَ خِيرُ مُقَدَّ م ٌ
يَمْشُونَ تَحْتَ لِوَ اءِ مَنْ نَادَ انَا
يَا أُمَّةَ اْلإِ سْلا َمِ أَوَّ لُ شَافِعٍ
وَ مُشَفَّعٍ أَنَا قَطُّ لاَ أَتَوَ انَى
حَتَّى أُنَادَ ى ارْ فَعْ وَ سَلْ تُعْطَ وَ قُلْ
يُسْمَعْ لِقَوْ لِكَ نَجْمُ فَخْرِكَ بَانَا
وَ لِوَ اءُ حَمْدِ اللّهِ جَلَّ بِيَدِ ي
وَ َلأَ وَّ لاً آتِي أَنَا الْجِنَانَـا
وَ أَ كْرَ مُ الْخَلْقِ عَلَى اللّهِ أَنَا
فَلَقَدْ حَبَاكَ اللّهُ مِنْهُ حَنَانَا
وَ لَسَوْ فَ يُعْطِيكَ فَتَرْ ضَى جَلَّ مِنْ
مُعْطٍ تَقَاصَرَ عَنْ عَطَا هُ نُهَانَا
بِاللّهِ كَرِّرْ ذِ كْرَ وَ صْفِ مُحَمَّدٍ
كَيْمَا تُزِ يحَ عَنِ الْقُلُو بِ الرَّ انَا  {يَا رَ بَّنَا صَلِّ وَ سَلِّمْ دَائِمًا
عَلَى حَبِيبِكَ مَنْ إِلَيْكَ دَعَانَا}
اللهـم صـل وسـلم وبارك علـيه وعلـى آلـه


Begitulah, dan telah Tuhan sebarkan tentang sifat-sifatnya (saw) dalam kitab kitab terdahulu dan Al Qur’an yang menjelaskannya dengan sejelas jelasnya,
Dia (Allah) telah mengambil Perjanjian dari para Nabi ketika telah Kudatangkan pada kalian Hikmah dan Kemuliaan,
Dan datanglah pada kalian (wahai para Nabi) Utusan Kami (saw) maka agar kalian (wahai para Nabi) beriman padanya, dan kalian (wahai para Nabi) mendukungnya (saw), dan agar kalian (wahai para Nabi) menjadi pengikutnya,
Dan bahwasannya Para Nabi terdahulu telah memberi kabar gembira pada umat umat mereka akan kedatangan nabi terpilih, maka Muliakanlah Martabat dan Kedudukkannya,
Maka apabila telah datang hari kiamat, para Nabi terdahulu berjalan di bawah naungan Panji Sang Nabi (saw) yang telah menyeru kita,
Wahai Umat Islam, aku adalah yang pertama Sebagai Pemberi Syafa’at dan yang Pertama menyebarkannya, dan tidaklah aku ragu dan memperlambat,
Hingga diserukan kepadaku (ketika bersujud memohon syafa’at) angkatlah kepalamu (wahai Muhammad), dan katakanlah permintaanmu niscaya Ku kabulkan permohonanmu dan bicaralah niscaya Ku dengar pembicaraanmu, sungguh Bintang Kemuliaanmu (Wahai Nabi saw) sungguh jelas dan terang,
Dan Panji Pujian kepada Allah Yang Maha Perkasa berada di tanganku (saw) dan aku (saw) adalah manusia pertama yang mendatangi surga- Nya,
Dan aku (saw) telah menjadi ciptaan yang paling mulia di sisi Allah, maka sungguh engkau (wahai nabi) telah terpelihara oleh Allah dengan kasih sayang- Nya,
“DAN AKAN DIA LIMPAHKAN KEPADAMU (saw) ANUGERAH KAMI HINGGA ENGKAU (saw) PUAS” (dan ayat ini) merupakan tanda kebesaran dari Yang Maha Pemberi, dan pemberian itu merupakan hal yang akal sulit untuk menerimanya (seperti banyaknya Mukzijat beliau saw),
Demi Allah ulang-ulanglah peringatan sifat-sifat Muhammad, agar menjadi penawar dan pengikis kotoran-kotoran hati,
Wahai Tuhan Kami Limpahlanlah Shalawat dan Salam Sejahtera Selamanya pada Kekasih Mu yang telah menyeru kami Kepada- Mu,
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat dan Salam serta Keberkahan Padanya dan Pada Keluarganya,

لَمَّا دَ نَا وَ قْتُ الْبُرُو ز ِ ِلأَ حْمَدٍ
عَنْ إِذْنِ مَنْ مَا شَاءَ هُ قَدْ كَانَـا
حَمَلَتْ بِهِ اْلأُ مُّ اْلأ َمِينَةُ بِنْتُ وَ هـ
بٍ مَنْ لَهَا أَعْلَى اْلإِ لهُ مَكَانَا
مِنْ وَ الِدِ الْمُخْتَارِ عَبْدِ اللّهِ بْنِ
عَبْدٍ لِمُطَّلِبٍ رَ أَى الْبُرْ هَانَا
قَدْ كَانَا يَغْمُرُ نُورُ طهَ وَجْهَهُ
وَسَرَ ى إِلَى اْلاِ بْنِ الْمَصُونِ عَيَانَا
وَهُوَ ابْنُ هَاشِمٍ الْكَرِ يمِ الشَّهْمِ بْنِ
عَبْدِ مَنَافٍ اِبْنِ قُصَيٍّ كَانَا
وَ الِدُ هُ يُدْعَى حَكِيمًا شَأْ نُهُ
قَدِ اعْتَلَى أَعْزِزْ بِذ لِكَ شَانَا
وَاحْفَظْ أُصُو لَ الْمُصْطَفَى حَتَّى تَرَى
فِي سِلْسِلا َتِ أُصُو لِهِ عَدْنَانَا
فَهُنَاكَ قِفْ وَ اعْلَمْ بِرَ فْعِهِ إِ لَى السْـ
مَاعِيلَ كَانَا لِلأَبِ مِعْوَ انَا
وَ حِينَمَا حَمَلَتْ بِهِ آمِنَةٌ
لَمْ تَشْكُ شَيْئًا يَأْ خُذُ النِّسْوَ انَا
وَبِهَا أَحَاطَ اللُّطْفُ مِنْ رَ بِّ السَّمَا
أَ قْصَى اْلأَ ذَى وَ الْهَمَّ وَ اْلأَ حْزَ انَا
وَ رَ أَتْ كَمَا قَدْ جَاءَ مَا عَلِمَتْ بِهِ
أَنَّ الْمُهَيْمِنَ شَرَّ فَ اْلأَ كْوَ انَا
بِالطُّهْرِ مَنْ فِي بَطْنِهَا فَاسْتَبْشَرَ تْ
وَ دَ نَا الْمَخَاضُ فَأُتْرِ عَتْ رِ ضْوَ انَا
وَ تَجَلَّتِ اْلأَ نْوَ ارُ مِنْ كُلِّ الْجِهَا
تِ فَوَ قْتُ مِيلاَ دِ الْمُشَفَّعِ حَانَا
وَقُبَيْلَ فَجْرٍ أَبْرَ زَتْ شَمْسُ الْهُدَى
ظَهَرَ الْحَبِيبُ مُكَرَّ مًا وَ مُصَانَا  سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُللهِ وَلاَ إلهَ إِلاَ اللهُ وَاللهُ أَ كْبَرُ أربعًا
وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِـاللهِ الْعَلِيِّ الْعَطِيمِ فِي كُلِّ لَحْظَةٍ أَبَدًا
عَدَدَ خَلْـقِهِ وَرِضَا نَـفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْ شِهِ وَ مِدَادَ كَـلِمَاتِهِ
.


Ketika telah dekat waktu kelahiran Ahmad (saw) dari Izin Nya, yang apabila menghendaki sesuatu tidaklah akan terhalang,
Ia (saw) berada di dalam kandungan Sang Ibu Aminah binti Wahb, yang baginya telah Allah Muliakan Martabatnya (sebagai ibu bagi sebaik baik ciptaan),
Dari ayah Sang Hamba yang terpilih (saw), yaitu (ayahnya itu) Abdullah bin Abdul Muthalib yang melihat tanda-tanda (Isyarat Kenabian),
Telah terjadi bahwa wajahnya (ayahnya) diterangi Cahaya Thaahaa (saw) yang kemudian berpindah kepada Sang Anak yang terjaga ini (cahaya itu) terlihat dengan jelas,
Dan dia adalah keturunan Hasyim yang Mulia dan Perkasa , putra Abdu Manaaf, Keturunan Qushay yang dahulu,
Ayahnya digelari Hakiim (orang yang adil) dan kepribadiannya telah termasyur, maka berbanggalah dengan kepribadian itu,
Dan hafalkanlah silsilah keturunan Nabi yang Terpilih hingga kau temukan silisilahnya pada (datuknya) Adnan,
Apabila telah sampai kepada Adnan maka berhentilah, (bahwa setelah Adnan, banyak riwayat yang berbeda) dan ketahuilah bahwa nasabnya bersambung hingga Ismail As (putra Ibrahim As) yang telah menjadi pendukung Ayahnya (Ibrahim As),
Dan ketika Aminah (ra) mengandungnya (saw) tidaklah Ia (Ibundanya ra) merasa sakit sebagaimana keluhan wanita hamil,
Baginya (Aminah ra) selubung Kelembutan dari Allah Pemelihara Langit, hilanglah segala gangguan, kegelisahan dan kesedihan,
Kemudian ia (Aminah ra) menyaksikan sebagaimana yang telah diketahuinya, bahwa Yang Maha Pemelihara telah memuliakan Alam Semesta,
Dengan kesucian bayi di dalam kandungannya, maka iapun bergembira ketika telah dekat saat saat kelahiran, maka berluapanlah limpahan keridhoan Nya, (Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir, 4X)
Maka Muncullah Cahaya Cahaya dari segala penjuru dan Detik Kelahiranpun tiba,
Beberapa saat sebelum terbitnya fajar Muncullah Matahari Hidayah, Lahirlah Sang Kekasih yang Termuliakan dan Terjaga,


صَلَّى اللّهُ عَلَى مُحَمَّد صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّم  يَا نَبِي سَلاَ مُ عَلَيْكَ يَا رَسُو ل سَلاَ مُ عَلَيْكَ
يَا حَبِيب سَلاَ مُ عَلَيْك صَلَو اتُ اللّه عَلَيْكَ
أَبْرَ زَ اللّهُ الْمُشَفَّع صَاحِبُ الْقَدْ رِ الْمُرَ فَّع
فَمَلاَ النُّو رُ النَّوَ احِي عَمَّ كُلَّ الْكَوْنِ أَجْمَع
نُكِسَتْ أَصْنَامُ شِرْ كٍ وَ بِنَا الشِّرْ كُ تَصَدَّ ع
وَ دَ نَا وَ قْتُ الْهِدَ ايَة وَ حِمَى الْكُفْرِ تَزَعْزَ ع
مَرْ حَبًا أَهْلاً وَ سَهْلاً بِكَ يَا ذَا الْقَدْرِ اْلأَ رْ فَع
يَا إِمَامَ اهْلِ الرِّ سَالَة مَنْ بِهِ اْلآ فَاتِ تُدْ فَع
أَنْتَ فِي الْحَشْرِ مَلاَ ذٌ لَكَ كُلُّ الْخَلْقِ تَفْزَ ع
وَ يُنَادُ ونَ تَرَ ى مَا قَدْدَهَى مِنْ هَوْلٍ أَفْظَع
طَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا مِنْ ثَنِيَّةِ الْوَ دَاع
وَ جَبَ الشُّكْرُ عَلَيْنَا مَا دَ عَا لِلّهِ دَاع
فَلَهَا أَنْتَ فَتَسْجُد وَ تُنَادَ ى أشْفَع تُشَفَّع
فَعَلَيْكَ اللّهُ صَلَّى مَا بَدَ ى النُّو رُ وَ شَعْشَع
وَ بِكَ الرَّ حْمنَ نَسْأَل وَ أِلهُ الْعَرْشِ يَسْمَع
يَا عَظِيمَ الْمَنِّ يَا رَ بّ شَمْلَنَا بِالْمُصْطَفَى اجْمَع
وَ بِهِ فَا نْظُرْ إِلَيْنَا وَ اعْطِنَا بِه كُلَّ مَطْمَع
وَ ا كْفِنَا كُلَّ الْبَلاَ يَا وَ ادْ فَعِ اْلآ فَاتِ وَ ارْفَع
رَبِّ فَا غْفِرْ لِي ذ ُنُو بِـي بِبَرْكَةِ الْهَادِي الْمُشَفَّع
وَ اسْقِنَا يَا رَبّ أَغِثْنَا بِحَيَا هَطَّالِ يَهْمَع
وَ اخْتِمِ الْعُمْرَ بِحُسْنَى وَاحْسِنِ الْعُقْبَىوَمَرْجَع
وَ صَلاَ ةُ اللّهِ تَغْشَى مَنْ لَهُ الْحُسْنُ تَجَمَّع
أَ حْمَدَ الطُهْرَ وَ آلِه وَ الصَّحَابَة مَالسَّنَا شَع
اللهـم صـل وسـلم وبارك علـيه وعلـى آلـه


Bershalawat Allah kepada (Nabi) Muhammad
Bershalawat Allah padanya dan memberi salam sejahtera (3x)
Wahai Nabi salam sejahtera bagimu, Wahai Rasul salam sejahtera bagimu.
Wahai Kekasih salam sejahtera bagimu, Shalawat Allah bagimu.
Telah tiba dengan kehendak Allah sang penberi syafa’at, Yang memiliki derajat yang dimuliakan.
Maka limpahan cahaya memenuhi segala penjuru, Meliputi seluruh alam semesta.
Maka berjatuhanlah patung-patung berhala di ka’bah, Dan tumbanglah sendi-sendi kemusyrikan.
Maka dekatlah saat-saat petunjuk, Dan benteng kekafiranpun berguncang.
Salam sejahteralah atas kedatanganmu, Wahai sang pemilik derajat yang mulia.
Wahai Imam dan pemimpin para Rasul, Yang dengannya bencana-bencana terhapuskan.
Engkaulah satu-satunya harapan di hari Qiamat, Kepadamulah seluruh ciptaan berlindung dari kemurkaan Allah.Kemudian mereka datang memanggil-manggilmu dengan penuh harapan, Ketika menyaksikan dahsyatnya kesulitan dan rintangan.
Maka karena itulah engkau (SAW) bersujud kehadirat Tuhanmu,
Maka diserukan kepadamu berikanlah syafa’at, karena engkau diizinkan memberi syafa’at.
Maka atasmu limpahan shalawat dari Allah, Selama cahaya masih bersinar terang benderang.
Dan denganmu (SAW) kami memohon kepada Ar Rahmaan, Maka pencipta Arsy mendengar do’a kami.
Wahai pemberi anugerah yang mulia, Wahai Tuhan, Kumpulkanlah kami dengan AlMusthafa (SAW).
Dan demi Dia (SAW), maka pandanglah kami dengan kasih sayangmu, Dan berilah kami segala yang kami inginkan.
Dan hindarkanlah kami dari segala bencana, Dan jauhkanlah segala kesulitan, dan angkatlah sejauh-jauhnya.
Dan siramilah Wahai Tuhanku serta tolonglah kami, Dengan lebatnya curahan rahmat- Mu.
Dan akhirilah usia kami dengan husnul khatimah, Dan terimalah kami dengan baik saat kembali kepada- Mu
Dan terlimpahlah shalawat dari Allah, Baginya (SAW) yang kepadanya terkumpul segala kebaikan.
Ahmad yang tersuci serta keluarganya, Dan sahabatnya sebanyak pijaran cahaya.
Ya Allah Limpahkanlah Shalawat dan Salam Sejahtera serta Keberkahan Padanya dan Pada Keluarganya,


الدعاء

DO’A PENUTUP


وَ لَقَدْ أَشَرْ تُ لِنَعْتِ مَنْ أَوْ صَافُهُ
تُحْيِي الْقُلُو بَ تُهَيِّجُ اْلأَ شْجَانَا
وَ اللّهُ قَدْ أَ ثْنَى عَلَيْهِ فَمَا يُسَا
وِ ي الْقَوْ لُ مِنَّا أَوْ يَكُو نُ ثَنَانَا
لَكِنَّ حُبَّا فِي السَّرَ ائِرِ قَدْ دَعَا
لِمَدِ يحِ صَفْوَ ةِ رَ بِّنَا وَ حَدَ انَا
وَ إِذِ امْتَزَ جْنَا بِالْمَوَ دَّةِ ههُنَا
نَرْ فَعُ أَيْدِ ي فَقْرِ نَا وَ رَ جَانَا
لِلْوَ ا حِدِ اْلأ َحَدِ الْعَلِيِّ إِلهِنَا
مُتَوَ سِّلِينَ بِمَنْ إِلَيْهِ دَعَانَا
مُخْتَارِ هِ وَ حَبِيبِهِ وَ صَفِيِّهِ
زَ يْنِ الْوُ جُو دِ بِهِ اْلإِ لهُ حَبَانَا
يَا رَ بَّنَا يَا رَ بَّنَا يَا رَ بَّنَا
بِالْمُصْطَفَى اقْبَلْنَا أَ جِبْ دَ عْوَ انَا
أَ نْتَ لَنَا أَ نْتَ لَنَا يَا ذُ خْرَ نَا
فِي هذِ هِ الدُّ نْيَا وَ فِي أُ خْرَ انَا
أَصْلِحْ لَنَا اْلأَ حْوَ الَ وَ اغْفِرْ ذَنْبَنَا
وَ لاَ تُؤَ اخِذْ رَ بِّ إِنْ أَ خْطَانَا
وَ اسْلُكْ بِنَا فِي نَهْجِ طهَ الْمُصْطَفَى
ثَبِّتْ عَلَى قَدَ مِ الْحَبِيبِ خُطَانَا
أَرِ نَا بِفَضْلٍ مِنْكَ طَلْعَةَ أَحْمَدٍ
فِي بَهْجَةٍ عَيْنُ الرِّ ضى تَرْ عَانَا
وَ ارْ بُطْ بِهِ فِي كُلِّ حَالٍ حَبْلَنَا
وَ حِبَالَ مَنْ وَدَّ وَ مَنْ وَ الاَ نَا
وَ الْمُحْسِنِينَ وَ مَنْ أ َجَابَ نِدَ اءَ نَا
وَ ذَوِ ي الْحُقُو قِ وَ طَالِبًا أَوْ صَانَا
وَ الْحَاضِرِ ينَ وَ سَاعِيًا فِي جَمْعِنَا
هَا نَحْنُ بَيْنَ يَدَ يْكَ أَنْتَ تَرَ انَا
وَ لَقَدْ رَ جَوْ نَاكَ فَحَقِّقْ سُؤْ لَنَا
وَ اسْمَعْ بِفَضْلِكَ يَا سَمِيعُ دُعَانَا
وَ انْصُرْ بِنَا سُنَّةَ طهَ فِي بِقَا
عِ اْلأَ رْضِ وَ اقْمَعْ كُلَّ مَنْ عَادَ انَا
وَ انْظُرْ إِلَيْنَا وَ اسْقِنَا كَأْسَ الْهَنَا
وَ اشْفِ وَ عَافِ عَاجِلاً مَرْ ضَانَا
وَ اقْضِ لَنَا الْحَاجَاتِ وَ احْسِنْ خَتْمَنَا
عِنْدَ الْمَمَاتِ وَ أَصْلِحَنْ عُقْبَانَا
يَا رَ بِّ وَ اجْمَعْنَا وَ أَحْبَابًا لَنَا
فِي دَ ارِكَ الْفِرْ دَ وْسِ يَا رَ جْوَ انَا
بِالْمُصْطَفَى صَلِّ عَلَيْهِ وَ آلِهِ
مَا حَرَّ كَتْ رِ يحُ الصَّبَا أَغْصَانَا
سُبْحَانَ رَ بِّكَ رَ بِّ الْعِزَّ ةِ عَمَّا يَصِفُونَ
وَ سَلاَ مٌ عَلَى الْمُرْ سَلِينَ
وَ الْحَمْدُ لِلّهِ رَ بِّ العَالَمِينَ


Maka telah ku Isyaratkan untuk menyifatkan Budi Pekerti (Beliau saw) yang menghidupkan dan mengguncang luruhkan kegundahan,
Dan Allah Telah Memujinya maka apalah artinya pujian kita dan bagaimana (pujian kita ini) dinamakan pujian,
Akan tetapi cinta kasih dalam sanubari telah menuntut untuk memuji hamba Pilihan Pencipta kita yang telah menyeru kita dengan Kelembutan,
Maka setelah kita berpadu dengan cinta dan kasih sayang (terhadap Nabi saw) maka disinilah kita mengangkat kedua tangan kita yang hina dina untuk berdo’a dengan penuh pengharapan,
Kepada Tuhan Yang Maha Tunggal dalam Ke Esaan Nya, serta Maha Mulia dengan mengambil perantara pada yang telah menyeru kita Kepada Nya,
Hamba- Nya yang terpilih, Kekasih- Nya serta hamba- Nya yang Terkemuka dan sebaik-baik Ciptaan di Alam Semesta yang dengannya (saw) Allah telah menciptakan kita,
Wahai Tuhan kami, Wahai Tuhan Kami, Wahai Tuhan kami, Demi Nabi yang Terpilih Terimalah Kami dan Kabulkanlah Do’a Kami,
Hanya Engkaulah Harapan Kami, Hanya Engkaulah Harapan Kami, Wahai satu-satunya Tempat Memohon dan Harapan di Dunia dan di Akhirat kami,
Perbaikilah Keadaan Kami dan Ampunilah Dosa-Dosa Kami dan Janganlah Engkau Murkai Kami apabila kami berbuat kesalahan,
Dan jadikanlah kami selalu berjalan pada ajaran Nabi Thaahaa (saw) yang terpilih dan kuatkanlah serta tetapkanlah langkah-langkah kami pada jalan yang telah dilalui oleh Sang Kekasih,
Dan Perlihatkanlah kami Demi Anugerah dari Mu, Wajah Nabi Mu dalam Gemilangnya Kegembiraan dengan Pandangan Kasih Sayang serta Keridhoan yang selalu menaungi kami,
Dan ikatlah kami selalu dengan Beliau (saw) dalam segala gerak-gerik kami, dan juga orang-orang yang mengikuti kami dan mencintai kami,
Demikian pula orang-orang yang beramal shalih dan orang-orang yang mendengar da’wah kami, orang yang kami berhutang budi pada mereka dan orang-orang yang memohon nasehat dari kami,
Juga atas para hadirin dan penyelenggara, maka Wahai Allah Inilah kami di hadapan Mu dan Engkau Melihat Kami,
Dan bahwasanya kami Mengharapkan Mu, maka Kabulkanlah Permohonan kami dan Dengarlah demi Kemurahan Mu, Do’a Kami wahai Yang Maha Mendengar,
Dan Pilihlah Kami sebagai Penolong Sunnah Thaahaa (saw) di Seluruh Pelosok Bumi, dan Hancurkanlah semua yang memusuhi kami,
Dan Pandanglah Kami dengan Kasih Sayang Mu dan berilah kami minuman dari cangkir-cangkir (Mahabbah Rasul saw) dan Sembuhkanlah Penyakit yang ada pada kami dengan segera,
Dan kabulkanlah segala hajat kami dan akhirilah hidup kami dengan kebaikan dan jadikanlah kebaikan pula di hari kemudian,
Wahai Allah Kumpulkanlah Kami Bersama Kekasih-Kekasih Kami di surga Firdaus- Mu Wahai yang hanya kepada Nya harapan kami,
Demi Hamba (saw) yang terpilih yang Limpahan Shalawat selalu atasnya dan atas keluarga serta keturunannya sebanyak hembusan angin di pagi hari,
Maha Suci Tuhanmu Pencipta Yang Maha Memiliki Kekuasaan, dari apa yang mereka sifatkan,
Dan Salam Sejahtera atas Para Rasul,
Dan Segala Puji Bagi Allah Pencipta Seluruh Alam,

LATIN:

Bismillahirahmanirrahim


Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad, habibikasy sayfi’il musyaffa’
Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad a’lal wara rutbatan warfa’
Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad asmal baraya jahan wa awsa’
Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad wa-asluk bina rabbi khayra mahya’
Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad wa ‘afina wasyfi kulla muwja’
Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad wa ashlihil qalba wa’fu wanfa’
Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad wakfil mu’adi wa-asrifhu warda’
Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad tahullu fi hishnikal mumanna’
Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad rabbi ardla ‘anna ridlakal arfa’
Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad waj’al lana fil jinani majma’
Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad rafiq bina khayra khalqika ajma’
Ya rabbi shalli ‘ala Muhammad ya rabbi shalli ‘alayhi wa sallim.
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘alayhi wa ‘ala alihi
A’dzubillahi manisy-syaythanirrajim
Bismillahirrahmanirrahim. 
Inna fatahna laka fathan mubinan. Liyaghfiralakallahu ma taqaddama min dzanbika wama ta-akh-khara wa yutimma ni;matahu ‘alayka wa yahdiyaka shirathan mustaqima. Wayanshurakallahu nashran ‘aziza. Laqad ja-akum rasulun min anfusikum ‘azizun ‘alayhi ma ‘anittum harishun ‘alaykum bil-mukminina raufun rahim. Fain tawallaw faqul hasbiyallahu la ilaha illa huwa ‘alayhi tawakkaltu wa huwa rabbul ‘arsyil ‘adhim. Innallaha wa malaikatahu yushalluna ‘alann nabi, ya ayyuhalladzina amanu shallu ‘alayhi wa sallimu taslima.
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘alayhi wa ‘ala alihi
Alhamdulillahilladzi hadana, bi;abdihil mukhtari man da’ana
Ilayhi bil idzni waqad nadana, labbayka ya man dallana wa hadana.
Shalla ‘alaykallahu bariukalladzi, bika ya musyaffa’u khash-shana wa habana
Ma’a alikal athhari ma’dini sirrika, al-asma fahum sufunun najati himana.
Wa a’ala shahabatikal kirami humatidi, nika ash-bahu liwalaihi ‘unwana
Wattabi’ina lahum bishidqin ma hada,hadil mawaddatai hayyajal asyjana.
Wallahi ma dzukiral habibu ladal muhib, illa wa adlha walihan nasywana.
Aynal muhibunalladzina ‘alayhimu, badzlun nufusi ma’an nafaisi hana.
La yasma’una bidzikri thahal musthafa, illa bihi anta’asyu wa adzhaba rana.
Fa-ahtajatil arwahu tasytaqul laqa, wa tuhinnu tas-alu rabbahar ridlwana.
Hakul muhibbina kadza fasma’ ila, siyaril musyaffa’I wa arhifil adzana.
Wa-anshit ila awshafi thahal mujtaba, wa ahdlir liqalbika yamtali-u wijdana.
(Ya rabbana shalli wa sallim daiman, ‘ala habibika man ilayka da’ana).
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘alayhi wa ‘ala alihi
Nabba-anallahu faqala: ja-akum nurun fasubhanalladzi anbana.
Wannuru thaha ‘abduhu man bihi, fi dzikrihi a’dzim bihi mannana.
Huwa rahmatul mawla ta-ammal qawlahu, ‘falyafrahu’ waghdu bihi farhana.
Mustamsikan bil’urwatil wutsqa wamu’, tashiman bihablillahi man ansyana.
Wastasy’iran anwara man qila; mata, kuntu nabiyyyan, qala: Adamu kana.
Baynat turabi wa bayna ma-in fastafiq, min ghaflatin ‘an dza wa kun yaqdhana.
Wa’bur ila asrari rabbi lam yazal, yanquluni baynal khiyari mushana.
Lam taftariq min syu’batayni illa ana, fi khayriha hatta buruziya ana.
Fa-ana khiyarun min khiyarin qad kharajat, min nikahin li ilahi shana.
Thahharahullahu hamahu akhtarahu, wa ma bara kamitslihi insane.
Wabihubbihi wabiszikrihi wan-nashri wat, tawqirirabbul ‘arsyi qad awshana.
(Ya rabana shalli wa sallim daiman, ‘ala habibika man ilayka da’ana).
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘alayhi wa ‘ala alihi.
Hadza waqad nasyaral ilahau nu’utahu, fil kutbi baynaha lana tibyana.
Akhadza mitsaqan nabiyyina lama, ataytukum min hikmatin ihsana.
Wa ja-akum rasuluna latukminunna, watanshuruna wa tushbihuna a’wana.
Wad basy-syaru aqwamahum bil musthafa, a’dzim bidzalika rutbatan wa makana.
Fahuwa wain ja-al alhirumuqaddamun, yamsyuna tahta liwai man nadana.
Ya ummatal islami awwalu syafi’in, wa musyaffa’in ana qath-thun la atwana.
Hatta unada arfa’ wa sal tu’tha wa qul, yusma’ liqawlikanajmu fakhrika bana.
Wa liwa-u hamdillahi jalla biyadi, wa la-awla ati anal jibana.
Wa akramul khalqi ‘alallahi ana, falaqad habakallahu minhu hanana.
Walasawfa yu’thika fatardla jalla min mu’thin taqashara ‘an athahu nahana.
Billahikarrir dzikra washfi Muhammadin, kayma tuziha ‘anil qulubir rana.
(Ya rabbana shalli wa sallim daiman, ‘ala habibika man ilayka da’ana).
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘alayhi wa ‘ala alihi
Lamma dana waqtul buruzi liahmadin, ‘an idzni man sya-ahu qad kana.
Hamalat bihil ummul aminatu bintu Wah, bin man laha a’lal ilahu makana.
Min waladil mukhtari ‘abdillahi bin, ‘Abdin lilmuth-thalibi ra-al burhana.
Qad kana yaghmuru nuru thaha wajhuhu, wasara ilal ibnil mashuni ‘ayana.
Wahuwabnu Hasyimil karimisy-syahmi bin, ‘abdimanafin ibni qushay kana.
Waliduhu yud’a hakiman syaknuhu, qad I’tala a’ziz bidzalika syana.
Wahfadh ushulal musthafa hatta tara, fisilsilati ushulihi ‘adnana.
Fahunaka qif wa’lam biraf’ihi ila is, mai’ila kana lil-abi mi’wana.
Wa hinama hamalat bihi aminatun, lam tasyku syay-an yak-khudzun niswana.
Wabiha ahathal-luthfu min rabbis sama, aqshal adza wal hamma wal ahzana.
War a-at kama qad ja-a ma ‘alimta bih, annal muhaymina syarrafal akwana.
Bith-thuhri man fi bathniha fastabsyarat, wadanal makhadlu fa-utri’at ridl-wana.


(subhanallahi wal hamdulillahi wala ilaha illallahu wallahu akbar. 4x. Wala hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhim fi kulli lah-dhatin abadan ‘adada khalqihi wa ridlanafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimatihi).


Wa tajallatil anwaru min kullil jiha, ti fawaqtu miladil musyaffa’I hana.
Wa qubayla fajrin abrazat syamsul huda, dhaharal habibu mukarraman wamushana.
Shallallahu ‘ala Muhammad, shallalahu ‘alayhi wa sallam.


Ya nabi salam ‘alayka, ya rasul salam ‘alayka.
Ya habiub salam ‘alayka, shalawatullahi ‘alayka.
Abrazallahul musyaffa’, shahibal qadril muraffa’.
Famalannurun nawahi, ‘amma kullil kawni ajma’.
Nukisat ashnamu syirkin, wa binasy-syirku tashadda’.
Wadanal waqtul hidayah, wahimal kufri taza’za’.
Marhaban ahlan wa sahlan, bika ya dzal qadril arfa’.
Ya imamahlir risalah, man bihi afatu tudfa’.
Anta fil hasyri miladun, laka kullul khalqi tafza’.
Wayunaduna tara ma, qad daha min hawlin aqtha’.
Thala’al badru ‘alayna. Min tsaniyyatil wada’i.
Wajabasy-syukru ‘alayna. Ma da’a lillahi da’i.
Falaha anta fatasjud, watunada asyfa’ tusyaffa’.
Fa’alaykallahu shalla, ma badan nuru wa sya’sya’.
Wa bikarrahmanu nas-al, wa ilahul ‘arsyi yasma’.
Ya adhiman manni ya rabb, syamlana bilmusthafajma’.
Wa bhihi fandhur ilayna, wa’thina bih kulla math-ma’.
Wakfina kullal balaya, wadfa’il afati warfa’.


Rabbi fahgfir li dzunubi, bibarkatil hadil musyaffa’.


Wasyqina ya rabb aghitsna. Bihaya hath-thali bahma’.
Wakhtimil ‘umra bihusna, wa ahsinil’uqba wa marja’.
Wa shalatullahi taghsya, man lahul husnu tajamma’.
Ahmadath-thuhri wa alih, wash-shahabah mas-sanasya’.


Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘alayhi wa ‘ala alihi.
Wulidal habibu fakharra sajidan, lillahi man ansyana wa barana.
Wa ri’ayatulmawla tuhithu biahmadin, fi kulli hinin bathinan wa ‘ayana.
Qad ardla’athul ummu tsumma tsuwaybatun, wa halimatun man sa’duha qad bana.
Qad basy-syarat tsuwaybatun sayyidaha, aba lahabin a’taqaha farhana.
Lam yansa khaliquna lahu farhatahu, bil mush-thafa wa bidzal haditsu atana.
Annal ‘adzaba mukhaffafun fi kulli its, nayni lifarhatihi biman wafana.
Hadza ma’al kufri fakayfa bfarhatin, min dzi fu-adin imtala iymana.
Wa ra-at halimatun ma ra-at min baraka, ti Muhammadin ma khayral adz-hana.
Darra lahuts-tsdyu waqad kana abnuha, yabitu yabki musghaban jay’ana.
Lakinnahu laylata an ja-al habi, bu bata mawfurar ridla syab’ana.
Da darratin nnaqatul bana wa qad, samunat duwaybatuha fakana syana.
Ankarahu rifqatuha wasallamat, asy-jarun ahjarun ‘ala mawlana.
Subhana man anthaqa asy-jara wa ah, jaran tuhayyil musthafa subhana.
(Ya rabbana shalli wa sallim daiman, ‘ala habbika man ilayka da’ana.)
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘alayhi wa ‘ala alihi.
Hadza waqad nasya-al habibu bisiratin, mardliyatin wama ata ‘ishyana.
Tar’ahu ‘aynullahi man addabahu, ahsana takdiban nabiyy ihsana.
Fanasya shaduqan muhsinan dza ‘iffatin, wa futuwwatin wa amanatin mi’wana.
Dza himmatin wa syaja’atin wa tawaqqurin, wa makarimin la tahtashi husbana.
Du’iyal aminu wahuwa fi ahlis sama, ni’mail aminu lahul muhayminu shana.
Dzahabat bihil ummu tazuru abahu fi, thaybata idz fihal himamu kana.
Wal mush-thafa fi bath-niha wa qad ata, ‘alayhi sittun min sinihil ana.
Wa qad atahal mawtu hina ruju’iha, fahabahu ‘abdul muth-thalibi hanana.
Sanatayni wafahul himamu fadlammahu, ‘ammun malal ‘athfu ‘alayhi janana.
Khatabathu bintu Khuwaylidin fil khamsi wal, ‘isyrina hazat bil musyaffa’I syana.
Qad haqqaqal mawla laha amalaha, nalat salaman ‘aliyan wa makana.
Wa halla mujsykilatan liwadl’il hararil, aswadi fil ka’bati hay-tsu abana.
‘An si’atil ‘aqli wawaqqadil hija, subhanaman ‘allamahu wa a’ana.
(Ya rabbana shali wa sallim daiman, ‘ala habibika man ilayka da’ana).
Allahumma shali wa sallim wa barik ‘alayhi wa ‘ala alihi.
Wa atahu Jibrilu biwahyillahi fi, ghari hirain ya’budurrahmana.
Wa dlammahuts-tsalatsa tsumma arsalahu, iqrak wa rabbuka ‘allamal insana.
Fada’a tsalatsan fi khafa faatahu an, ish-da’ bima tukmar bihi i’lana.
Katsural adza wa huwash-shaburu lirabbihi, wahuwasy-syakuru wa kana la yatawana.
Matat khadijatu wa Abu Thgalibin fil, khamsina fasytaddal adza fununa.
Wa ata tsaqifan da’iyan faramawhu bila, hari bal aghraw bihish-shibyana.
Malakul jibali ata faqala ath-biquha, faqala la bal artajil ‘uqbana.
Asra bihil mawla wa shalla khalfahurrus, lu wa syahada barzakhan wa jinana.
‘Arajal habibu ilas-samawatil ‘ula, wal ‘arsyi wal kursi ra-a mawlana.
Wal idznu bilhijrati ja-a liyatsriba, fabihiz-dahal baladul karimu wazana.
Fa-aqama asyran da’iyan wa mujahidan, wa shihabuhu kanu lahu a’wana.
La yarfa’una idza ata ashwatahum, bal ya yuhiddunal bashara im’ana.
Qadran wa ta’dhiman lisyakni Muhammadin, idz qad talaw fi fadl-lihi qurana.
Walaqad ra-aw min khulqihi ‘ajaban wa kam, qad syahadu ma khayyaral adz-hana.
Karaman wa ‘afwan was-sakha wa tawadlu’an, wal jidz’a hanna mahabbatan wa hanana.
Wal ma-amin baynil ashabi’I nabi’an, wal jaysya adl-ha syariban rayyana.
Wallahi qad adhumat ma’ajizu ahmadin, rafa’al muhayminu linnabiyyi makana.
Walaqad ghaza sab’an wa ‘isyrina ma’ash-,shahbi rijalan qad masyaw rukbana.
Akrim bihi wabishuhbihi wa bitabi’in, ya rabbi alhiqna bihim ihsana.
(Ya rabbana shali wa sallim daiman, ‘ala habibika man ilayka da’ana).
Allahumma shali wa sallim wa barik ‘alayhi wa ‘ala alihi.
Doa
Wa laqad asyartu lina’ti man awshafuhu, tuhyil quluba tuhayyijul asyjana.
Wallahu qad atsna ‘alayhi fama yusa, wil qawlu minni aw yakunu tsanana.
Lakinna hubban fis sarairi qad da’a, limadihi shafwati rabbina wahdana.
Waidzimtazajna bilmawaddati hahuna, narfa’u aydi faqrina wa rajana.
Lilwahidil ahadil ‘aliyyi ilahina, mutawassilina biman ilayhi da’ana.
Mukhtarihi wa habibihi wa shafiyyihi, zaynil wujudi bihil ilahu habana.
Ya rabbana ya rabbana ya rabbbana, bilmush-thafa aqbalna ajib da’wana.
Anta lana anta lana ya dukhrana, fi hadzihid dunya wafi ukhrana.
Ash-lih lanal ahwala waghfir dzanbana, wala tuakhidz rabbi in akhthana.
Wasluk bina fi nahji thahal mush-thafa, tsabbit ‘ala qadamil habibi khuthana.
Arina bifadl-lin minka thal’ata ahmadin, fi bahjatin ‘aynur ridla tar’ana.
Warbuth bihi fi kulli halin hablana, wa hibala man wadda waman walana.
Wal muhsinina waman ajaba nida-ana, wadzawil huquqi wa thaliban awshana.
Wal hadlirina wa sa’iyan fi jam’ina, ha nahnu bayna yadayka antara tarana.
Walaqad rajawnaka fahaqqiq suklana, wasma’ bifadl-lika ya sami’u du’ana.
Wan-shur binasunnata thaha fi biqa, il ardli waqma’ kulla man da’ana.
Wandhur ilayna wasqina kaksal hana, wasyfi wa ‘afi ‘ajilan mardlana.
Waqdli lanal hajati wahsin khatmana, ‘indal mamati wa ash-lihan ‘uqbana.


Ya rabbi wajma’na wa ahbaban lana, fi darikal firdawsi ya rajwana.
Bils-mush-thafa shalli ‘alayhi wa alihi, ma harrakat rihush-shaba agh-shana.


Subhana rabbika rabbil ‘izzati ‘amma yashifun, wa salamun ‘alal mursalin wal hamdulillahi rabbil’alamin.


Ash-shalatu wassalamu ‘alayka ya sayyidal mursalin.
Ash-shalatu wassalamu ‘alayka ya khatiman nabiyyin.
Ash-shalatu wassalamu ‘alayka ya man arsalahullahu rahmatan lil’alamin. Wa radliyallahu ta’ala ‘an ash-habi rasulillahi ajma’in. Amin.

Maulid Adl-Dliyaul Lami’ adalah karya sastra Arab yang dikarang oleh Al-Imam Al-’Arifbillah Al-Musnid Al-Hafizh Al-Mufassir Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz.

Abuya Haji Abdul Razzaq


Abuya Haji Abdul Razzaq bersama cucu tercinta.

Maulid Simthud Durar

 
 
 

الحمدلله القوي سلطانه * الواضح برهانه * المبسوط في الوجود كرمه واحسانه * تعالى مجده وعظم شانه * خَلَقَ الخلقَ لحِكمه * وطوى عليها علمه * وبسط لهم من فائض المنةما جرت به اقدار القسمة * فأرسل إليهم اشرف خلقه واجل عبيده رحمة * تعلقت ارادته الأزلية بخلق هذا العبد المحبوب * فا نتشرت اثار شرفه في عوالم الشهادة والغيوب * فما اجل هذا المن الذي تكرم به المنان * وما اعظم هذا الفضل الذي برز من حضرة الإحسان * صورةً كاملةً ظهرت في هيكلٍ محمود * فتعطرت بوجودها اكناف الوجود * وطرزت برد العوالم بطراز التكريم


Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, yang amat teguh kekuasaan-Nya. Amat jelas bukti-bukti kebenaran-Nya. Terbentang luas kedermawanan dan kemurahan-Nya. Mahatinggi kemuliaan-Nya, Mahaagung kedudukan-Nya. Diciptakan segalanya dengan penuh hikmah. Lalu diliputinya dengan ilmu-NYa. Dihamparkan bagi mereka limpahan karunia-Nya. Denqan kadar pembagian yang ditentukan dalam kehendak-Nya. Maka diutus kepada mereka, demi rahmat-Nya. seorang termulia di antara makhluk-Nya. terkemuka di antara hamba-hamba-Nya. lradah-Nya yang azali menghendaki, Mencipta hamba yang amat dikasihi ini. Maka tersebarlah pancaran kemuliaannya. Di alam nyata ataupun tersembunyi. Aduhai, betapa agung anugerah ini. Dilimpahkan oleh Dia Yang Maha Pemurah, Maha Pemberi. Betapa tinggi nilai keutamaan ini. Datang dari Tuhan Sumber segala ihsan. Karunia teramat sempurna. Dalam bentuk insan terpuji. Kehadirannya mengharumi segenap penjuru. Menghiasnya dengan sulaman indah penuh keagungan.

تجلى الحق في عالم قدسه الواسع * تجليا ً بإنتشار فضله في القريب والشاسع * فله الحمد الذي لا تنحصر افراده بتعداد * و لايمل تكراره بكثرة ترداد * حيث ابرز من عالم الآمكان * صورة هذا الأنسان * ليتشرف بوجوده الثقلان * وتنتشر اسراره في الأكوان * فما من سر اتصل به قلب منيب * الا من سوابغ فضل الله على هذا الحبيب

فسبحان الذي ابرز من حضرة الأمتنان * ما يعجز عن وصفه اللسان * ويحار في تعقل معانيه الجنان * انتشر منه في عالم البطون والظهور * ما ملاء الوجود الخلقي نور * فتبارك الله من اله كريم * بشرتنا اياته في الذكر الحكيم * ببشارة { لقد جاءكم رسولٌ من انفسكم * عزيزٌ عليه ما عنتم حريصٌ عليكم بالمؤمنين رؤفٌ رحيم * } فمن فاجأته هذه البشارة و تلقاها بقلبٍ سليم فقد هُديَ الى صراطٍ مستقيم

 

Allah Mahabenar bertajalli. Dalam alam kudus-Nya yang amat luas. Menetapkan penyebaran anugerah-Nya. Pada yang dekat dan jauh tak terkecuali. Maka hanya bagi-Nya segala puji. Tiada terhingga bilangannya. Tiada menjemukan pengulangan sebutannya. Betapapun sering diulang-ulang. Atas perkenan-Nya menampilkan di alam kenyataan. Perwujudan semulia-mulia insan. Agar seluruh makhluk beroleh kemuliaan. Tiada terhingga. Dengan rahasia keutamaan yang mengiringi kehadirannya. Tersebar merata di seluruh alam semesta. Maka tiada satu pun rahasia itu. Menyentuh menyatu dengan qalbu yang sadar. Kecuali pasti karena curahan karunia Allah. Melalui insan tersayang ini. Bahagia dan suka ria, berdatangan merasuki qalbu, menyambut datangnya kekasih Allah, pembawa anugerah bagi seluruh manusia. Maha Agung Dia yang telah memuliakan, wujud ini dengan nur berkilauan, meliputi semuanya, dengan keriangan dan kecantikan. Mencapai tingkat keindahan tertinggi, menjulang mengangkasa, dengan kemuliaannya. Mata memandang penuh damba, bentuk insan sempurna, pengikis segala yang sesat. Meski sesungguhnya. keluhuran dan kesempurnaannya. melampaui segala yang bisa dicapai. pengetahuan Yang mana pun jua. Maha Suci Allah, Tuhan Maha Pemurah. Yang dalam kitab suciAl-Quran Al-Hakim. Mengungkap berita gembira dengan firman-Nya, ‘Telah datang kePadamu. Seorang rasul dari kalangan sendiri. la selalu prihatin atas apa yang menimpamu. Sangat ia inginkan kamu beriman. la singat penyantun, sangat penyayang. Maka siapa saja yang sampai kepadanya, berita gembira ini. Serta menerimanya dengan hati dan pikiran sehat. Niscaya ia beroleh Petunjuk. Ke arah jalan Yang lurus.

 

و اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له شهادة تعرب بها اللسان * عما تضمنه الجنان * من التصديق بها والاذعان * تثبت بها في الصدور من الإيمان قواعده * و تلوح على اهل اليقين من سر ذلك الأذعان والتصديق شواهده * واشهد ان سيدنا محمداً العبد الصادق في قوله وفعله * و المبلغ عن الله ما امره بتبليغه لخلقه من فرضه ونفله * عبدٌ ارسلهُ الله للعالمينً بشيراً ونذيراً * فبلغ الرسالة * و ادى الأمانة * وهدى الله به من الأمة بشراً كثيراً * فكان في ظلمة الجهل للمستبصرين سراجاً وقمراً منيراً * فما اعظمها من منةٍ تكرّم الله بها على البشر * و ما اوسعها من نعمةٍ انتشر سرها في البحر و البر * اللهم صل وسلم باجل الصلوات واجمعها و ازكى التحيات و اوسعها * على هذا العبد الذي وفى بحق العبودية * و برز فيها في خلعة الكمال * و قام بحق الربوبية في مواطن الخدمة لله و اقبل عليهِ غاية الإقبال * صلاةً يتصل بها روح المصلي عليه به * فينبسط في قلبه نور سر تعلقه به وحبه * و يكتب بها بعناية الله في حزبه * وعلى اله وصحبه من ارتقوا صهوة المجد بقربه * و تفيأوا ظلال الشرف الأصلي بوده وحبه * و ما عطر الأكوان بنشر ذكراهم نسيم


Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah. Maha Esa, tiada sekutu bagi-NYa. Kesaksian terucapkan dengan lisan. Mengungkap ketulusan dan kepatuhan. Yang terkandung dalam hati sanubari. Memperteguh tonggak-tonggak iman. Yang tertanam jauh di dalam dada. Rahasia hakikatnya tampak hanya bagi mereka. Yang tulus patuh tiada sedikit pun ragu padanya. Dan aku bersaksi bahwasannya. Sayyidina Muhammad adalah hamba Allah. Yang benar dalam ucapan dan perbuatannya. Dan menyampaikan atas nama Allah. Apa yang harus disampaikan. Kepada hamba-hamba-Nya. Tentang yang diwajibkan atau yang dianjurkan-Nya. Dialah hamba Allah yang diutus. Kepada penghuni alam seluruhnya. Pembawa berita gembira di samping ancaman derita. Maka ia pun menyampaikan risalah. Dan menunaikan amanah. Sehingga umat dalam jumlah besar. Beroleh hidayah Allah dengan perantaraannya. Jadilah ia pelita penerang dan bulan purnama. Bagi pencari cahaya penembus kejahilan gelap gulita. Aduhai, betapa agung karunia Allah. dilimpahkan atas manusia. Betapa luas nikmat Allah bertebaran hikmahnya. Di lautan dan daratan luas merata. Ya Allah, ya Tuhan kami. Limpahkan shalawat dan salam. Yang terbesar dan mencakup segalanya. Teramat suci, luas jangkauannya. Atas diri insan ini. Yang dengan seksama memenuhi kewajiban perhambaan pada Tuhannya. Dengan menyandang segala sifat sempurna. Dan bersungguh-sungguh dalam berbakti kepada llahi. Serta menghadapkan diri kepada-Nya. Dengan sebaik dan sesempurna cara. Shalawat rahmat yang mengukuhkan. Jalinan ikatan dengan pribadinya. Bagi si pembaca shalawat atas dirinya. Menjadikan hatinya terang benderang. Tersentuh nur kecintaan dan kerinduan padanya. Dan memasukkannya dengan inayah Allah. ke dalam kelompoknya. Demikian pula atas segenap keluarganya. Sefta para sahabatnya. Yang menduduki puncak derajat yang tinggi. Karena dekat kepadanya. Dan bernaung di bawah bayangbayang kemuliaan sejati. Dengan mencintainya sepenuh hati. Shalawat dan salam terus-menerus tiada hentinya. Selama embusan angin mengharumi mayapada. Menyebar sebutan indah mereka semuanya.

اما بعد  فلما تعلقت ارادة الله في العلم القديم * بظهور اسرار التخصيص للبشر الكريم * بالتقديم والتكريم * نفذت القدرة الباهرة * بالنعمة الواسعة و المنة الغامرة * فانفلقت بيضة التصوير * في العالم المطلق الكبير * عن جمالٍ مشهودٍ بالعين * حاوٍ لوصف الكمالِ المطلقِ و الحسنِ التامِ و الزين * فتنقل ذلك الجمال الميمون * في الأصلاب الكريمة والبطون * فما من صلبٍ ضمّه * الا و تمت عليه من الله النعمة * فهو القمر التامُّ الذي يتنقَّلُ في بروجه * ليتشرف به موطن استقراره و موضع خروجه * وقد قضت الأقدار الأزلية بما قضت و اظهرت من سرِّ هذا النور ما اظهرت * و خصصت به من خصصت * فكان مستقره في الأصلاب الفاخرة * والأرحام الشريفة الطاهرة * حتى برز في عالم الشهادة بشراً لا كالبشر * و نوراً حير الأفكار ظهوره و بهر * فتعلقت همةُ الراقم لهذه الحروف* بإن يرقم في هذا القرطاس ماهو لديه من عجائب ذلك النور معروف * و إن كانت الألسن لا تفي بعشر معشارِ اوصافِ ذلك الموصوف * تشويقاً للسامعين * من خواص المؤمنين * و ترويحاً للمتعلقين بهذا النور المبين * و الا فانى تعرب الأقلام * عن شؤن خير الأنام * ولكن هزني الى تدوين ما حفظته من سير اشرف المخلوقين * و ما اكرمه الله به في مولده من الفضل الذي عمَّ العالمين * و بقيت رايته في الكون منشورة على مر الأيام والشهور والسنين * داعي التعلق بهذه الحضرة الكريمة * ولاعِجُ التشوق الى سماع اوصافها العظيمة * و لعلَّ الله ينفع بها المتكلم والسامع * فيدخلان في شفاعة هذا النبي الشافع * و يتروحانِ بروحِ ذلك النعيم


Amma ba’du.
Manakala iradat Allah dalam ilmu-Nya yang qadim. Berkenan menampakkan inti kekhususan, bagi manusia yang mulia. Dengan keutamaan dan penghormatan. Terwujudlah dengan kodrat gemilang. Nikmat llahiyang luas merata. Serta anugerah-Nya yang melimpah ruah. Maka terkuaklah karsa cipta-Nya. Di alam mutlak tiada berbatas. Menyingkap “keindahan” disaksikan pandangan mata. Mencakup segala sifat keindahan dan keelokan sempurna. Dan berpindah-pindahlah ia dengan segala keberkahan. Dalam sulbi-sulbi dan rahim-rahim yang mulia. Tiada satu pun sulbi yang merangkumnya. Kecuali beroleh nikmat Allah nan sempurna. Laksana bulan purnama. Berpindah-pindah dalam orbitnya. Agar setiap tempat yang didiaminya. Ataupun jalan yang dilaluinya. Meraih kemuliaan tiada terhingga. Demikianlah ditetapkan dalam suratan takdir azali. Menampakkan rahasia nur ini. Hanya dalam diri mereka. Yang beroleh kekhususan dan keistimewaan. Sehingga tiap kediamannya. Selalu dalam sulbi-sulbi megah dan anggun. Serta rahim-rahim yang suci bersih. Sampai tiba saat ia datang ke alam nyata. Sebagai manusia, tiada sama dengan manusia biasa. Bagaikan nur cahaya benderang. Penampilannya mencengangkan akal dan pikiran. Maka tergeraklah jiwa dan semangat penulis ini. Mencatat apa yang sampai kepadanya. Tentang keajaiban nur mulia ini. Meski lidah tak’kan mampu mengungkap sifat-sifatnya walaupun sekelumit atau lebih sedikit. Tapi sekadar penawar hati para pendengar. Yang termasuk kalangan khusus di antara kaum mukminim. Dan penghibur mereka yang terpaut hatinya. Pada pesona nur yang terang ini. Sebab bagaimana mungkin. Pena para penulis mampu melukis. Tentang segala sesuatu yang bersangkutan. Dengan manusia Paling utama. Di antara manusia seluruhnya. Namun hatiku tergerak. Menuliskan yang kuhafal selama ini. Tentang riwayat hidup manusia termulia. Di antara makhluk semuanya. Juga tentang karunia agung yang dilimpahkan Allah. Pada peristiwa kelahirannya. Yang meliputi seluruh penghuni alam semesta. Dan panji-panjinya yang berkibar megah. Di segenap penjuru jagat raya. Terus-menerus sepanjang pergantian hari, bulan, dan tahun. Semuanya itu didorong semata-mata. Oleh kegandrunganku pada pribadi luhur ini. Serta kerinduanku ‘tuk mendengarkan selalu. Sebutan sifat-sifatnya yang serba agung. Dan kiranya Allah berkenan melipatgandakan manfaatnya. Bagi si pembicara ataupun pendengarnya. Sehingga keduanya’kan memasuki pintu syafa’at. Dan menghirup sejuknya kenikmatan itu.

وقد آن للقلم ان يخط ما حركته فيه الأنامل * مم استفاده الفهم من صفات هذا العبد المحبوب الكامل * و شمائله التي هي احسن الشمائل * وهنا حَسُنَ ان نُثبِت ما بلغ الينا في شأن هذا الحبيب من اخبارٍ و أثار * ليتشرف بكتابته القلم والقرطاس و تتنزه في حدائقه الأسماع و الأبصار * وقد بلغنا في الأحاديث المشهورة إن اول شيءٍ خلقه الله هو النور المودع في هذه الصورة * فنور هذا الحبيب اول مخلوقٍ برزَ في العالم * و منه تفرع الوجود خلقاً بعد خلقٍ فيما حدث و ما تقادم * وقد اخرج عبدالرزاق بسنده عن جابر بن عبدالله الأنصاري رضي الله عنهما قال : { قلت يا رسول الله بابي و امي اخبرني عن اول شيءٍ خلقه الله قبل الأشياء * قال : يا جابر إن الله خلق قبل الأشياء نور نبيك محمدٍ صلى الله عليه وسلم من نوره } *
وقد ورد من حديث ابو هريرة رضي الله عنه انه قال : * { قال :رسول الله صلى الله عليه وسلم : كنت اول النبيين في الخلقِ وآخرهم في البعث }*
وقد تعددت الروايات بانه اول الخلق وجودا و اشرفهم مولودا * ولما كانت السعادة الأبدية * لها ملاحظةٌ خفية اختصت من شاءت من البرية * بكمال الخصوصية * فاستودعت هذا النور المبين * اصلاب و بطون من شرفته من العالمين * فتنقل هذا النور من صلب ادم ونوحٍ و ابراهيم * حتى اوصلته يد العلم القديم * الى من خصصته بالتكريم ابيه الكريم * عبدالله ابن عبدالمطلب ذي القدر العظيم * و امه التي هي في المخاوف آمنة * السيدة الكريمة امنة * فتلقاه صلب عبدالله * فالقاه الى بطنها * فضمته احشاؤها بمعونة الله محافظة على حق هذه الدُرةِ و صونها * فحملته برعاية الله كما ورد عنها حملاً خفيفاً لا تجد له ثقلاً * و لاتشكوا منه الماً ولا عللاً * حتى مرّ الشهر بعد الشهر من حمله * و قرب وقت بروزه الى عالم الشهادة لتنبسط على اهل هذا العالم فيوضات فضله * وتنتشر فيه اثار مجده الصميم


Kini tiba saat penaku ini. Menggoreskan yang digerakkan jari tanganku. Yang bisa terjangkau oleh pikiran. Tentang sifat hamba yang sempurna dan dikasihi ini, serta perilakunya yang terluhur di antara semua perilaku. Dan di sinilah sepatutnya kutuliskan. Apa yang telah sampai ke pengetahuanku. Tentang berita dan kisah insan tercinta ini. Agar kalam dan keftas beroleh kemuliaan. Pendengaran dan penglihatan pun berkesempatan, Bertamasya dalam taman-tamannya yang indah mempesona. Telah sampai kepada kami. Dalam hadits-hadits yang masyhur. Bahwa sesuatu yang mula peftama dicipta Allah. lalah nur yang tersimpan dalam pribadi ini. Maka nur insan tercinta inilah. Makhluk pertama muncul di alam semesta. Darinya bercabang seluruh wujud ini. Ciptaan demi ciptaan. Yang baru datang ataupun yang sebelumnya. Sebagai mana di riwayatk an Abdurrazzaq. Dengan sanadnya yang sampai pada Jabir bin Abdullah Al- Anshari, semoga Allah meridhai keduanya. Bahwasanya ia pernah bertanya, “Demi ayah dan ibuku, ya Rasulullah, Beri tahukanlah kepadaku tentang sesuatu. Yang diciptakan Allah sebelum segalanya yang lain. Jawab beliau, “Wahai Jabir, sesungguhnya Allah, Telah menciptakan nur nabimu, Muhammad, dari nur-Nya. Sebelum sesuatu yang lain”. Dan telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Bahwasanya Nabi SAW telah bersabda, ‘Aku adalah yang pertama di aqtara para nabi dalam penciptaan. Namun yang terakhir dalam kerasulan”. Banyak pula riwayat lain menyatakan. Bahwa beliaulah yang pertama adanya. Dan termulia di antara mereka semua. Dan manakala “kebahagiaan abadi” menampakkan. Pengamatannya yang tersembunyi. Mengkhususkan manusia yang dipilihnya. Dengan kekhususan yang sempurna. Dititipkannya nur benderang ini. Pada berbagai sulbi dan rahim yang dimuliakan, di antara penghunijagat raya. Dan berpindah-pindahlah ia, dari sulbiAdam, Nuh, dan lbrahim. Sehingga pada akhirnya. Sampailah ia ke ayahandanya. Yang terpilih menerima kehormatan tiada terhingga: Abdullah bin Abdul Muththalib yang bijak dan benribawa. Serta ibundanya, Aminah, yang mulia. Yang selalu merasa aman dan tenteram. Meski di tengah apa saja yang menggelisahkan. Maka disambutlah ia oleh sutbi Abdullah. Dan diteruskan kepada Aminah, istrinya. Yang merangkumnya dengan penuh kasih sayang. Demi menjaga dan memelihara mutiara amat berharga. Dengan pertolongan Allah, yang selalu mendampinginya. la pun mengandungnya di bawah pengawasan Allah. Dengan segala kemudahan dan keringanan. Tiada sedikit pun berat terasa. Ataupun sakit diderita. Bulan demi bulan berlalu. Sampai hampir tiba saatnya. Kandungan itu lahir ke alam nyata. Agar luapan keutamaannya. Menggenangi penghuni alam semesta. Tebaran keluhuranya. Melingkungi mereka semua.

ومنذُ علقت به هذه الدرة المكنونة * و الجوهرة المصونة * و الكون كله يصبح و يمسي في سرورٍ و ابتهاج * بقرب ظهور اشراق هذا السراج * و العيون متشوفةٌ الى بروزه * متشوقةٌ الى التقاط جواهر كنوزه * و كل دابةٍ لقريشٍ نطقت بفصيح العبارة * معلنة بكمال البشارة * وما من حاملٍ حملت في ذلك العام * الا اتت في حملها بغلام * من بركات وسعادة هذا الأمام * ولم تزل الأرض والسموات * متضمخةً بعطر الفرح بملاقاة اشرف البريات * و بروزه من عالم الخفاء الى عالم الظهور * فاظهر الله في الوجود بهجة التكريم * و بسط في العالم الكبير مائدة التشريف و التعظيم * ببروز هذا البشر الكريم


Sejak berpaut padanya mutiara indah terpelihara ini, alam seluruhnya bergemilang riang gembira, di pagi hari maupun di kala senja, dengan kian mendekatnya, saat terbit cahaya peliat penerang ini. Demikian pula semua pandangan mata. Menatap bersama menanti kelahirannya. Penuh kerinduan memungut permata baiduri tiada ternilai. Binatang peliharaan Quraisy pun, semuanya bagaikan menyeru dengan fasih kata-kata, mengumumkan berita nan sempurna. Setiap wanita yang mengandung di tahun itu, niscaya ia melahirkan bayi lelaki. Hal itu semua disebabkan, berkah kemuliaan imam pembawa bahagia ini. Demikianlah bumi dan langit. Bergelimang wangi-wangian riang gembira. Menanti lahirnya insan termulia. Di antara segenap penghuninya ke alam nyata. Setelah tersimpan sekian lama. Dalam beberapa sulbi dan rahimt berganti-ganti. Maka berkenanlah Allah SWT. Menampakkan karunia gemilang-Nya. Pada wujud semesta ini. Menghidangkan rahmah penghormatan dan kemuliaan.

فحين قرب اوان وضع هذا الحبيب * اعلنت السموات والأرضون ومن فيهن بالترحيب * و امطار الجود الالهي على اهل الوجود تثج *والسنة الملائكة بالتبشير للعالمين تعج (1) * والقدرة كشفت قناع هذا المستور * ليبرز نورهُ كاملاً في عالم الظهور * نوراً فاق كل نور*و انفذ الحق حكمه * على من اتم الله عليه النعمة * من خواص الأمة * ان يحضر عند وضعه امة * تانيساً لجنابها المسعود * و مشاركةً لها في هذا السماط الممدود * فحضرت بتوفيق الله السيدة مريم والسيدة اسية * و معهما من الحور العين من قسم الله له من الشرف بالقسمة الوافية * فاتى الوقت الذي رتب الله على حضوره وجود هذا المولود * فانفلق صبح الكمال من النور عن عمود و برز الحامد المحمود * مذعناً لله بالتعظيم والسجود *
اللهم صل وسلم وبارك عليه وعلى آله


Dan ketika hampir tiba saatnya. Kelahiran insan tercinta ini. Gema ucapan selamat datang yang hangat. Berkumandang di langit dan di bumi. Hujan kemurahan llahi tercurah. Atas penghuni alam dengan lebatnya. Lidah malaikat bergemuruh. Mengumumkan kabar gembira. Kuasa Allah menyingkap tabir rahasia tersembunyi. Membuat nurnya terbit sempurna di alam nyata. Cahaya mengungguli segenap cahaya. Ketepatan-Nya pun terlaksana. Atas orang-orang pilihan. Yang nikmat-Nya disempurnakan bagi mereka. Yang menunggu detik-detik kelahirannya. Sebagai penghibur pribadinya yang beruntung. Dan ikut bergembira mereguk nikmat berlimpih ini. Maka hadirlah dengan taufik Allah. Sayyidah Maryam dan Sayyidah Asiyah. Bersama keduanya datang mengiring. Sejumlah bidadari surga, yang beroleh kemuliaan agung, Yang dibagi-bagikan oteh Ailah, atas mereka yang dikehendaki. Dan tibalah saat yang telah diatur Allah. Bagi kelahiran ini. Maka menyingsinglah fajar keutamaanan cerah. Terang benderang menjulang tinggi. Dan lahirlah insan pemuji dan terpuji. Tunduk khusyu’ di hadapan Allah. Dengan segala penghormatan tulus dan sembah sujud.

( 1 ) سبحان الله والحمدلله و لا اله الا الله والله و اكبر ( ثلاثا )

 

الـــقـــيــــام

وحين برز صلى الله عليه وسلم من بطن امه برز رافعاً طرفه الى السماء * مؤمياًبذلك الرفع الى انه له شرفاً علا مجده وسما * وكان وقت مولد سيد الكونين * من الشهور شهر ربيع الأول ومن الأيام يوم الأثنين * و موضع ولادته و قبره بالحرمين * و قد ورد انه  ولد مختوناً مكحولاً مقطوع السُرة * تولت ذلك لشرفه عند الله ايدي القدرة * و مع بروزه الى هذا العالم ظهر من العجائب * ما يدل على انه اشرف المخلوقين وافضلالحبائب * فقد ورد عن عبدالرحمن بن عوف عن امه الشفاء رضي الله عنهما * قالت : { لما ولدت امنة رضي الله عنها رسول الله  وقع على يدي فا ستهلَّ فسمعت قائلاً يقول رحمك الله او رحمك ربك * قالت الشفء : فاضاء له ما بين المشرق والمغرب * * و كم ترجمت السُّنةُ من عظيم المعجزات * و باهر الايات البينات * بما يقضي بعظيم شرفه عند مولاه * و إن عين عنايته في كل حينٍ ترعاه * وانه الهادي الى الصراط المستقيم


Dan pada saat Nabi SAW dilahirkan ibunya. la lahir seraya menunjukkan pandangan ke arah langit. Bagai isyarat ia beroleh kemuliaan. Serta kehormatan yang tinggi menjulang. Adapun Maulid-nya hari Senin bulan Rabi’ulAwwal. Tempat kelahiran serta makamnya di Al-Haramain. Dan telah diriwayatkan bahwa beliau dilahirkan. Dalam keadaan telah terkhitan. Bermata bagaikan bercelak. Tali pusatnya telah terpotong bersih. Semua itu terlaksana dengan kuasa qudrah llahi. Berkat keluhuran kedudukannya, di sisi Tuhannya. Dan bersamaan dengan waktu kelahirannya. Tampak beberapa keajaiban. Mambuktikan bahwa ia insan termulia. Dl antara semua makhluk. Paling utama di antara yang dikasihi Allah. Sebagaimana diriwayatkan Abdurrahman bin Auf dari ibunya bernama Syaffaa’ (semoga Allah meridhai keduanya), Pada saat Rasulullah SAW dilahirkan oleh Aminah. la kusambut dengan kedua telapak tanganku. Dan terdengar tangisnya pertama kali. Lalu kudengar suara berkata, ‘Semoga rahmat Allah atas dirimu.’ Dan aku pun menyaksikan cahaya benderang di hadapannya. Menerangi timur dan barat. Hlngga aku dapat melihat. Sebagian gedung-gedung bangsa Rum. Lalu kubalut ia dalam pakaiannya dan kutidurkan. Namun tiba-tiba kegelapan dan ketakutan. Datang meliputi diriku dari kananku. Sehinggaku menggigil karenanya. Dan kudengar suara bertanya, ‘Ke mana ia kau bawa pergi?’. ‘Ke barat!’ jawab suara lainnya. Lalu perasaan itu menghilang dari diriku. Namun sejenak kemudian kembali lagi. Kegelapan dan ketakutan meliputi diriku. Datang dari sebelah kiri. Hingga tubuhku menggigil karengnya. Dan kudengar lagi suara bertanya, ‘Ke mana ia kau bawa pergi?’. ‘Ke timur!’ jawab suara lainnya. Peristiwa itu melekat dalam pikiranku. Sampai tiba saat beliau menjadi utusan Allah. Maka aku pun termasuk di antara orang-orang pertama. Yang mengikutinya dalam lslam. Dan betapa banyak riwayat hidupnya. Mencatat mu’jizat-mu’jizat besar. Serta bukti-bukti gemilang tentang kenabiannya. Yang semuanya menunjukkan tinggi kedudukannya di sisi Tuhannya. Dan bahwa inayah Allah. Di setiap saat menjaganya. Dan bahwasanya dialah sebaik penunjuk. Yang menunjukkan jalan yang lurus.

ثم انه  بعد ان حكمت القدرة بظهور ة * و انتشرت في الأكوان لوامع نوره * تسابقت الى رضاعهِ المرضِعات * و توفرت رغبات اهل الوجود في حضانة هذه الذات * فنفذ الحُكمُ من الحضرة العظيمة * بواسطة السوابق القديمة * بإن الأولى بتربية هذا الحبيب و حضانته السيدة حليمة * و حين لاحظته عيونها * و برز في شأنها من الأسرار مكنونها * نازل قلبها من الفرح و السرور * ما دلّ على ان حظها من الكرامة عند الله حظٌ موفور * فحنت عليه حنو الأمهات على البنين * و رغبت في رضاعه طمعاً في نيل بركاته التي شملت العالمين * فطلبت من امه الكريمة * ان تتولى رضاعه وحضانته و تربيته بالعين الرحيمة * فأجابتها بالتلبية لداعيها * لما رأت من صدقها في حسن التربية و وفور دواعيها * فترحلت به الى منازلها مسرورة * وهي برعاية الله محفوفةٌ و بعين عنايته منظورة * فشاهدت في طريقها من غريب المعجزات * ما دلها على انه اشرف المخلوقات * فقد اتت و شارفها و اتانها ضعيفتان * و رجعت وهما لدواب القافلة يسبقان * و قد درت الشارف والشياة من الألبان * بما حير العقول والأذهان * و بقي عندها في حضانتها و زوجها سنتين * تتلقى من بركات و عجائب معجزاته ما تقرُّ به العين * و تنتشر اسراره في الكونين * حتى واجهته ملائكة التخصيص و الأكرام * بالشرف الذي عمت بركته الأنام * وهو يرعى الأغنام * فاضجعوه على الأرض اضجاع تشريف * و شقوا بطنه شقاً لطيف * ثم اخرجوا من قلبه ما اخرجوه و اودعوا فيه من اسرار العلم و الحكمة ما اودعوه

و هو مع ذلك في قوةٍ و ثبات * يتصفح من سطور القدرة الالهية باهر الآيات * فبلغ الى مرضعته الصالحة العفيفة * ما حصل على ذاته الشريفة * فتخوفت عليه من حادثٍ تخشاه * و لمتدرِ انه ملاحظٌ بالملاحظة التامةِ من مولاه * فردته الى امه و هي غير سخيةٍ بفراقه * ولكن لما قام معها من حزن القلب عليه و اشفاقه * و هو بحمدالله في حصنٍ مانعٍ و مقامٍ كريم


Kemudian setelah sempurna kelahirannya
Sesuai yang dikehendaki qudrat llahi
Dan nur cahayanya yang terang
Bertebaran di seluruh mayapada
Berlombalah para inang pengasuh ingin menyusuinya
Makin besar pula keinginan penghuni bumi memeliharanya
Dan terlaksanalah kehendak Allah
Mahaagung lagi Mahabijaksana
Yang ditetapkan-Nya semenjak dahulu kala
Bahwasanya Sayyidah Hatimah pating utama
Mendidik mengasuh insan tercinta ini.
Maka tatkala kedua matanya memandangnya
Lalu terungkap rahasia qudrah Rabbaniyyah pada dirinya
Tercurahlah keriangan dan suka cita dalam hatinya
Menunjukkan ia beroleh kehormatan di sisi Allah
Dalam kadar besar tiada terhingga
Kasih.sayangnya segera tertuju pada bayi mulia itu
Seperti nanya para ibu terhadap putra kandungnya
Dan besarlah keinginan untuk menyusuinya
Dengan harapan memperoleh berkahnya
Yang tersebar luas meliputi alam semesta
la pun mohon dari ibundanya yang mulia
Agar menyerahkan padanya
Tugas menyusui dan mengasuh, sefta mendidiknya
Dengan cinta kasih sayang sepenuhnya
Maka diluluskan permohonan itu
Setelah menyaksikan ketulusan ucapannya
Dengan segala tanda yang meyakinkannya
Mengenai cara pemeliharaan yang sempurna
Segera Halimah membawanya pulang ke kampung
Dengan hati riang dan ceria
Diiring penjagaan Allah dan inayah-Nya
Yang terus-menerus menyertainya
Dalam perjalanan pulang itu
la menyaksikan berbagai mu’jizat
yang mengherankan .
dan membuatnya bertambah yakin
betapa besar kemuliaan bayi yang bersamanya
Unta tua dan keledai miliknya yang lemah
tiada berdaya
Kini berlomba mengalahkan yang lain dalam kafilahnya
Air susu unta dan kambingnya
Memancar deras dengan lebatnya
Membuat takjub tiap orang melihatnya
Dua tahun Nabi SAW tinggal bersama Halimah dan suaminya
Selama itu keduanya menikmati berkah dan mu’jizat-mu’jizatnya
Yang mengagumkan setiap mata yang menyaksikan
dan rahasia hikmahnya tersebar merata di mana-mana
Sampai pada suatu hari
Ketika sedang menggembala domba
datang kepadanya beberapa malaikat
Membawa penghormatan khusus baginya
Yang keberkahannya meliputi umat manusia
Mereka membaringkannya dengan hati_hati
Lalu membelah dadanya dengan lemah lembut
Dan mengeluarkan apa yang mereka keluarkan
Lalu menyimpankan rahasia ilmu dan hikmah ke dalamnya
Tiada suatu kotoran mengganggu
yang dikeluarkan malaikat dari hatinya
tapi mereka hanya menambahkan
kesucian di atas kesucian….
Dalam pada itu
Beliau tetap dalam kekuatan dan ketabahan hati
Menyaksikan tanda-tanda kebesaran kuasa llahi
Yang dialami dalam dirinya sendiri
Namun berita kejadian itu akhirnya
sarnpai juga ke pendengaran Halimah yang baik hati
la pun gelisah dan khawatir
Akan bencana yang mungkin menimpa putranya itu
Tidak diketahuinya bahwa ia dijaga oleh Tuhannya
Dengan penjagaan amat sempurna
Maka dibawanya pulang segera kepada bundanya
Meski perpisahan itu berat terasa dalam hatinya
namun semata-mata disebabkan kegundahan
Dan kecemasan atas keselamatannya
Padahal ia sebenarnya
Dengan karunia Allah
Dalam benteng penjagaan yang kokoh kuat
Serta kedudukan amat tinggi dan mulia


فنشاء  على اكمل الأوصاف * يحفه من الله جميل الرعاية و غامر الألطاف * فكان يشب في اليوم شباب الصبي في الشهر * و يظهر عليه في صباه من شرف الكمال ما يشهد له بأنه سيد ولد آدم ولا فخر * ولم يزل وانجم سعوده طالعة * و الكائنات لعهده حافظةٌ ولامرهِ طائعة * فما نفث على مريضٍ الا شفاهُ الله * و لاتوجه في غيثٍ الا وانزله مولاه * حتى بلغ من العمر اشده * و مضت له من سن الشباب والكهولة مدة * فاجأته الحضرة الالهية بما شرفته به وحده *فنزل عليه الروح الأمين * بالبشرى من رب العالمين * فتلا عليه لسان الذكر الحكيم شاهد { و انك لتلقى القرآن من لدن حكيمٍ عليم }

فكان اول ما نزل عليه من تلك الحضرة من جوامع الحكم * قوله تعالى : { اقرأ باسم ربك الذي خلق * خلق الأنسان من علق * اقرأ و ربك الأكرم * الذي علم بالقلم * علم الأنسان ما لم يعلم * }

فما اعظمها من بشارةٍ اوصلتها يد الأحسان من حضرة الأمتنان * الى هذا الأنسان * و ايدتها بشارة { الرحمن علم القرآن * خلق النسان علمه البيان * } و لاشك انه هو الأنسان المقصود بهذا التعليم * من حضرةالرحمن الرحيم


Rasulullah SAW tumbuh dengan sifat-sifat paling sempurna
Dikelilingi selalu pemeliharaan Allah Maha Kuasa
Serta diliputi rahmat-Nya berlimpah-limpah
la tumbuh dalam sehari .
Seperti bayi lain dalam sebulan
Keluhuran pribadinya tampak sempurna
Sejak usianya yang amat muda
Menjadi saksi bahwa dialah penghulu keturunan Adam semuanya
Bintang-bintang kemujuran selalu bersamanya
demikian pula segenap benda di alam ini
menampakkan kesetiaan dan kepatuhan padanya
Tiap kali ia “meniupi” penderita sakit
Niscaya Allah melimpahkan kesembuhan baginya
Tiap kali berdoa memohon hujan
Niscaya Allah selalu menurunkannya
Demikian keadaannya sehari-hari
Sampai ia telah melewati masa mudanya
Dan mencapai usia dewasa
Saat itulah Allah mengkhususkannya
Dengan kemuliaan hanya baginya seorang
Dan turunlah Jibril Ar-Ruhul Amin
Membawa kabar gembira dari Tuhan Seru Sekalian Alam
Membacakan baginya ayat-ayat suci Al Quran Al-Hakim,
“,…Dan sesungguhnya kepadamu telah diberikan Al-Quran
dari hadirat Allah, yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.”
Adapun mula peftama diturunkan kepadanya
Di antara ayat-ayat suci padat berisi
Yang berasal dari hadirat Allah SWT ialah,
“Bacalah dengan nama Tuhanmu
yang mencipta manusia dari segumpal darah.
Bacalah! Tuhanmulah yang paling mulia
Yang mengajar dengan kalam
Mengajar manusia apa yang tidak ia tahu….,,
Oh… betapa agungnya kabar gembira ini
Karunia sempurna datang dari Allah
Maha Pengasih lagi Maha pemurah
Ditujukan kepada insan mulia ini
Lalu dikuatkan lagi dengan firman-Nya,
“Ar-Rahman, Tuhan Maha pemurah
mengajarkan Al-euran
mencipta insan
lalu diajarinya fasih perkataan…”
Dan tiada syak lagi
tentunya beliaulah
Insan yang dimaksud dengan pemberian ajaran itu
darl hadirat Allah, yang Maha Rahman dan Rahim.

ثم انه بعد ما نزل عليه الوحي البليغ * تحمل اعباء الدعوة والتبليغ * فدعا الخلق الى الله على بصيرة * فاجابه بالاذعان من كانت له بصيرةٌ منيرة * وهي اجابةٌ سبقت بها الأقضيةُ و الأقدار * تشرف باسبق اليها المهاجرون والنصار * و قد اكمل الله بهمة ها الحبيب و اصحابه هذا الدين * و اكبت بشدة بأسهم قلوب الكافرين و الملحدين * فظهر على يديه من عظيم المعجزات * ما يدل على انه اشرف اهل الأرض و السموات * فمنها تكثير القليل * وبرء العليل * و تسليم الحجر * و طاعة الشجر * و انشقاق القمر * و الخبار بالمغيبات * و حنين الجذع الذي هو من خوارق العادات * و شهادة الضب له والغزالة * بالنبوة والرسالة * الى غير ذلك من باهر الآيات * و غرائب المعجزات * التي ايده الله بها في رسالته * و خصصه بها من بين بريته * و قد تقدمت له قبل النبوة ارهاصات * هي على نبوته و رسالته من اقوى العلامات * و مع ظهورها و انتشارها سعد بها الصادقون من المؤمنين * و شقي بها المكذبون من الكافرين و المنافقين * و تلقاها بالتصديق والتسليم * كل ذي قلبٍ سليم


Adapun Nabi SAW
Setelah kepadanya wahyu suci diturunkan
Segera bertindak memikul beban dakwah dan tabligh
Menyeru manusia ke jalan Allah dengan penuh kesadaran
Yang diikuti dengan tulus dan patuh
Oleh mereka yang berpikiran terang
Di antara kaum Muhajirin dan Anshar
Yang beroleh kehormatan tertinggi
Mendahului yang lain memenuhi seruan ini
Sesuai yang tercantum dalam takdir llahi
Dan dengan tekad kuat Nabi tercinta ini
Demikian pula para sahabatnya
Allah berkenan menyempurnakan agama ini
Dan dengan kepahlawanan mereka pula
Allah menumpas habis kaum kafir dan ingkar
Banyak sekali mu’jizat hebat berkaitan dengan dirinya
Membuktikan bahwa dialah yang termulia
Di antara penghuni bumi dan langit seluruhnya
Di antaranya memperbanyak yang sedikit
Kesembuhan si Penderita sakit
Ucapan salam terdengar dari seonggok batu
Ketaatan pohon kepadanya
Terbelahnya buah purnama
Pemberitahuan tentang hal-hal ghaib
Rintihan pokok kurma yang rindu padanya
Yang kesemuanya jauh menembus kebiasaan yang berlaku
Demikian pula biawak dan menjangan
Memberi kesaksian tentang kenabian dan kerasulannya
Dan masih banyak lagi bukti gemilang
Serta mu’jizat menakjubkan
Yang dijadikan Allah sebagai pendukung risalahnya
Dan hanya baginya dikhususkan di antara semua makhluk-Nya
Banyak pula tanda ghaib mendahului nubuwahnya .
Dan merupakan alamat terkuat bagi kenabian dan kerasulannya
Tersiarnya itu semua secara meluas
Mendatangkan bahagia bagi kaum beriman yang tulus
Namun menambah malang si kafir ataupun munafik
Dan tiada satu pun orang berpikiran sehat
Kecuali pasti menerimanya dengan keyakinan
Serta penyerahan sepenuhnya.

و من الشرف الذي اختص الله به اشرف رسول * معراجه الى حضرة الله البّرِ الوصول * وظهور ايات الله الباهرة في ذلك المعراج * و تشرف اهل السموات و من فوقهن باشراق نور ذلك اسراج * فقد عرج الحبيب  ومعه المين جبريل *الى حضرة الملك الجليل * مع التشريف و التبجيل * فما من سماءٍ ولجها الا وبادره اهلها بالرحيبوالتكريم والتأهيل * و كل رسولٍ مرَّ عليه * بشره بما عرفه من حقه عند الله و شريف منزلته لديه * حتى جاوز السبع الطباق * و وصل الى حضرة الأطلاق * نازلته من الحضرة الالهية * غوامر النفحات القربية * و واجهته بالتحيات * و اكرمته بجزيل العطيات * و اولته جميل الهبات * و نادته بشريف التسليمات * بعد اناثنى على تلك الحضرة بالتحيات المباركات الصلوات الطيبات * فيالها من نفحاتٍ غامرات * و تجلياتٍ عالياتٍ في حضراتٍ باهرات * تشهد فيها الذات للذات * و تتلقى عواطف الرحمات * و سوابغ الفيوضات بإيدي الخضوع والأخبات

عقل الحبيب  في تلك الحضرة من سرها ما عقل * و اتصل من علمها بما اتصل * فاوحى الى عبده ما اوحى * ما كذب الفؤاد ما رأى * فما هي الا منحةٌ خصصت بها حضرة الأمتنان * هذا النسان * و اولته من عواطفها الرحيمة ما يعجز عن حمله الثقلان * و تلك مواهب لا يجسر القلم على شرح حقائقها * ولاتستطيع الألسن ان تعرب عن خفي دقائقها * خصصت بها الحضرة الواسعة هذه العين الناظرة و الأذن السامعة * فلا يطمع طامعٌ في الأطلاع على مستورها * والأحاطة بشهود نورها * فانها حضرة جلت عن نظر الناظرين * و رتبةٌ عزَّت على غير سيد المرسلين * فهنيئاً للحضرةِ المحمدية * ما واجهها من عطايا الحضرة الأحدية * وبلوغها الى هذا المقام العظيم


Dan di antara kehormatan yang dikhususkan
Bagi Rasul termulia ini
Mi’rajnya ke hadirat Allah Maha Penyayang
Yang kebaikan-Nya selalu melimpah
Yang karunia-Nya selalu tercurah
Serta adanya bukti-bukti kuasa-Nya yang gemilang
Yang dialami pada peristiwa itu
Dan kemuliaan bagi langit-langit serta penghuninya
Dengan terbitnya nur pelita” itu bagi mereka
Maka Rasulullah SAW mengarungi angkasa
Bersama Jibril Al-Amin
Menuju hadirat Allah Al-Malikul Jalil
Diiringi segala kemuliaan dan penghormatan
Tiada penghuni yang dimasukinya
Kecuali segera menyongsong kedatangannya
Dengan penghormatan dan berbagai ucapan
selamat datang
Setiap rasul yang dilewati
Menyampaikan kabar gembira yang diketahuinya
Tentang tinggi kedudukannya di sisi Tuhannya
Sampai ia melampaui ke tujuh lapis langit
Dan mencapai hadirat mutlak tiada berbatas
Di sana ia diliputi belaian karunia lembut
Penuh keakraban
Datang dari hadirat llahi
.
Meyambutnya dengan ragam ucapan selamat
Memuliakannya dengan berbagai anugerah besar
Melimpahkan padanya seindah-indah pemberian
Dan memanggilnya dengan semulia-mulia salam
Setelah ia sendiri menunjukkan puji-pujian ke hadirat llahi,
“At-tahiyyatuI mubarakatus shalawatut thayyibat. “
Aduhai, betapa lembut belaian karunia yang diterimanya itu
Betapa indah pertemuan yang agung itu
Dalam hadirat serba gemilang
Saat dzat (Rasul) memberi kesaksiannya
Bagi keagungan Dzat (Allah) Tuhannya.
Seraya merangkum rahmah llahiyyah penuh kasih sayang
serta anugerah-Nya yang melimpah ruah
dalam suasana khusyu’ dan penyerahan diri kepada-Nya.
Itulah tingkatan yang memaksa setiap idaman
jatuh berderai memendam sesal dan putus asa
demi melihatnya amat tinggi
tinggi sekali dari segala jangkauan
Banyak sekali pengalaman halus melekat pada jiwa Rasul
Yang diperolehnya dalam perjumpaan ketika itu
Serta ilmu dan pengetahuan yang dicapainya
Tatkala… Allah mewahyukan kepada hamba-Nya
Apa yang diwahyukan-Nya
Dan tiada hati Rasul mendustakannya….
Itu semata-mata karunia hadirat Maha Pengasih
Dikhususkan bagi insan ini seorang
Simpati penuh kasih sayang ditujukan kepadanya
Tiada mungkin jin dan manusia mana pun merangkumnya
Itulah pemberian teramat istimewa
Pena siapa pun tak’kan berani mencoba
Menguraikan tentang hakikatnya
Lidah pun tak’kan mampu mengungkapkan
Makna halus yang tersembunyi padanya
Hadirat Allah yang maha-luas mengkhususkannya
Hanya bagi pandangan Nabi yang menatap dengan saksama
Dan telinganya yang mendengar dengan cermat
Maka tiada keinginan seseorang patut mengidamkan
Tersingkap baginya rahasianya yang tersembunyi
Atau meliput cahaya nurnya dengan sempurna
Karena itu adalah hadirat terlalu agung
Untuk bisa dilihat para Pengamat
Dan tingkatan tiada mungkin tercapai
Kecuali bagi penghulu para rasul
Maka sungguh berbahagia hadirat Muhammad
Menerima anugerah agung berlimpah
Berdatangan dari hadirat Allah Yang Maha Esa
Aduhai, betapa beruntungnya ia
Mencapai kedudukan setinggi ini…

و حيث تشرفت الأسماعُ باخبار هذا الحبيب المحبوب * و ماحصل له من الكرامة في عوالم الشهادة والغيوب * تحركت همة المتكلم الى نشر محاسن خَلقِ هذا السيد و اخلاقِه * ليعرف السامع ما اكرمه الله به من الوصف الحسن و الخلق الجميل الذي خصصته به عنايةُ خلاقه * فليقابل السامع ما امليه عليه من شريف الأخلاق بأذنٍ واعية * فانه سوف يجمعه من اوصاف الحبيب على الرتبة العالية * فليس يشابه هذا السيد في خلقه و اخلاقه بشر * و لايقف احدٌ من اسرار حكمةِ الله في خلقه وخلقه على عينٍ و لا اثر * فإن العناية الازلية * طبعته على اخلاقٍ سنيَّة * و اقامته في صورةٍ حسنةٍ بدرية * فلقد كان  مربوع القامة * ابيض اللون مشرباً بحمره * واسع الجبين حَسَنَهُ شعرهُ بين الجُمَّةِ و الوفرة * وله العتدال الكامل في مفاصله واطرافه * و الأستقامة الكاملة في محاسنه و اوصافه * لم يأتِ بشرٌ على مثل خَلقِه * في محاسن نظره و سمعه و نطقه * قد خلقه الله عل اجملِ صورة * فيها جميع المحاسن محصوره * وعليها مقصورة * إذا تكلم نثر من المعارف والعلوم نفائس الدرر * و لقد اوتي من جوامع الكلم ما عجز عن الأتيان بمثله مصاقعُ البلغاءِ من البشر* تتنزه العيون في حدائق محاسن جماله * فلا تجد مخلوقاً في الوجود على مثاله

و إذا مشى فكأنما ينحطُّ من صبب * فيفوت سريع المشي من غي خبب * فهو الكنز المطلسم الذي لا يأتي على فتح باب اوصافه مفتاح * والبدر التم الذي يأخذ الألباب إذا تخيلته او سناهُ لها لاح

فماذا يعرب القول عن وصفٍ يعجز الواصفين * او يدرك الفهم معنى ذاتٍ جلَّت ان يكون لها في وصفها مشاركٌ او قرين

فما اجـــل قـــدره الــعـــظـــيـــم * و اوســــع فـــضـــلـــه الــعــمــيـــم

ولقد اتصف  من محاسن الأخلاق * بما تضيق عن كتابته بطون الأوراق * كان جامه الصفات الكمالية * و المنفرد في خَلقِهِ و خُلُقِهِ بإشرف خصوصية * فما من خلق في البرية محمود * الا وهو متلقىً عن زين الوجود احسن الناس خُلُقاً و خَلَقاً * و اولهم الى مكارم الاخلاق سبقاً * و اوسعهم بالمؤمنين حلماً ورفقاً * بــــراً رؤفــــاً * لا يقولُ و لا يفعلُ الا معروفا* له الخلق السهل * و اللفظُ المحتوي على المعنى الجزل * إذا دعاه المسكين اجابه اجابةً معجلة * و هو الأب الشفيق الرحيم لليتيم و الأرملة * وله مع سهولة اخلاقه الهيبة القوية * التي ترتعد منها فرائصُ الأقوياءِ من البرية * و من نشر طيبهِ تعطرت الطرق و المنازل * و بعرف ذكره تطيبت المجالسُ و المحافل * فهو 

وقد انبسط القلم في تدوين ما افاده العلم من وقائع مولد النبي الكريم * و حكاية ما اكرم الله به هذا العبد المقرب من التكريم والتعظيم والخلق العظيم * فحسن مني ان امسك اعنة الأقلام في هذا المقام * و اقرأُ السلام * على سيد الأنام 

وبذلك يحسن الختم كما يحسن التقديم * فعليه افضل الصلاة والتسليم


Dan manakala telinga telah beroleh kehormatan
mendengarkan berita-berita
sekitar insan tercinta tersayang ini
seda kemuliaan yang menyertainya
dalam alam nyata ataupun yang ghaib
tergeraklah keinginan penulis
menyebut sebagian kesempurnaan pemimpin ini
dalam bentuk tubuh serta akhlaqnya
Agar para pendengar dapat mengetahui
Kemuliaan yang dikaruniakan Allah atas dirinya
Pada sifat-sifat indah dan perilaku menarik
Yang dikhususkan baginya oleh inayah Khaliqnya
Dan kini kuharap pendengar uraianku ini
Mengikuti dengan penuh perhatian
Sifat-sifat luhur yang ‘kan kucatat baginya
Yang menempatkan insan mulia ini
Dalam kedudukan yang amat tinggi
Sebab tiada manusia mana pun bisa menyamai junjungan ini
Dalam bentuk fisik dan perilakunya
Dan tiada seorang pun mampu menyelami rahasia hikmah Allah
Yang tersembunyi dalam keindahan tubuh dan kesempurnaan akhlaqnya
Pemeliharaan Allah sejak semula
Telah mencetaknya dalam tabiat dan akhlaq luhur
Serta membentuknya dengan rupa elok
Bagaikan bulan purnama
Beliau seorang berperawakan sedang
Warna kulitnya putih kemerah-merahan
Dahinya lebar serasi
Panjang rambutnya sampai batas telinga
Kedua lengan dan kaki serta persendian
Semuanya dalam bentuk dan ukuran sempurna
Mantap dalam keseluruhan keindahan
Serta keserasian sifat-sifatnya
Tiada seorang pun menyamainya
Dalam kesempurnaan penglihatan, pendengaran,
Ataupun ucapannya
Sungguh Allah telah menciptakannya dalam bentuk terbaik
Padanya, segala keindahan terangkum dan terkhususkan
Bila ia berbicara
Mutiara-mutiara ilmu dan hikmah ditaburkannya
Tiada seorang ahli khutbah yang ulung
Mampu membawakan ucapan rapi padat berisi
Seperti yang selalu diucapkannya
Bila mata bertamasya
Dalam taman keelokannya yang mempesona
Tiada ‘kan dijumpainya di antara seluruh wujud
Makhluk mana pun memiliki sifat setara dengannya
Dialah pemimpin yang setiap kali tertawa
cukup tersenyum dengan anggunnya
Dengan langkah tenang mantap ia berjalan
Bila tertldur hanya sekejap saja
Perilakunya lembut selembut angin sepoi nan sejuk
Wajahnya cerah secerah taman yang menyegarkan
Pribadinya perwujudan segala sifat luhur
Kasih sayang namun tegas dalam sikap
Kuat dalam tekadnya
Keanggunan, kesucian, serta rasa malu
Mengiringi selalu, menghias gerak-geriknya
Ucapan dan tindakannya teratur rapi
Sungguh sulit menyamainya
Bentuk tubuhnya sempurna
Demikian pula akhlaq yang disandangnya
Adil dan dermawan
Bila dan di mana pun ia berada….
Bila berjalan, seakan-akan turun dari ketinggian
Mendahului orang yang cepat dalam berjalan
Meski tampak selalu tenang tidak tergesa
Demikianlah ia bagai pusaka tersimpan rapi
Dalam wadah kokoh tertutup rapat
Tiada anak kunci mampu membuka pintu sifat-sifatnya
Atau bak bulan purnama
Membuat takjub akal dan pikiran
Setiap kali membayangkan keindahannya
Atau berkas cahayanya tampak bagi penglihatan
lnsan tersayang membuat iri bulan purnama
setiap kali memandangi indah wajahnya
akal dan pikiran dalam kebingungan
bila ingin menggambarkan makna hakikatnya…
Gerangan bagaimana kata-kata mampu mengungkapkan
Tentang sifat-sifat yang mendatangkan putus asa
Bagi siapa yang ingin menjelaskan
Atau betapa akal dapat mencapai
Arti dzat yang tiada sesuatu pun mungkin
Menyamai atau menyerupainya
Sungguh sempurna sifat-sifat keluhurannya
Andaikan ia menghadiahkan sinar
bagi bulan purnama
pasti tak ‘kan ia tertutup oleh gerhana
betapapun banyak cara dilakukan orang
rnencoba menguraikan sifat keluhurannya
namun sampai zaman berakhir
Takkan mungkin mereka meliputi semuanya….
Oh… betapa tinggi derajatnya yang agung
Betapa luas keutamaanya merata di mana-mana
Demikian luhur akhlaq Rasulullah SAW
Sehingga terasa sempit kitab-kitab besar untuk merangkumnya
Sebab beliau sebaik-baik manusia
Dalam keindahan akhlaq ataupun bentuk tubuhnya
Selalu terdepan dalam berbuat kebajikan
Lembut hatinya, luas kasih sayangnya
Terutama bagi kaum beriman semuanya
Teramat baik, teramat penyantun
Tiada berucap sesuatu melainkan berisi kebaikan
Sederhana perangainya
Singkat dan padat kalimat yang diucapkannya
Bila si miskin memanggilnya
la selalu tanggap memenuhinya segera
Dirinya bagai ayah penuh kasih sayang
Untuk si yatim-piatu atau janda yang lemah
Rendah hatinya namun amat kuat wibawanya
Membuat orang paling kuat pun
Gemetar berhadapan dengannya
Tiap jalan dilaluinya
Atau pun rumah yang dikunjunginya
Menjadi semerbak harum baunya
Sebutan tentang pribadinya
Mewangikan tiap majelis dan pertemuan
Beliau adalah pusat perpaduan
Bagi segala sifat kesempurnaan
Tiada banding dalam fisik dan perilakunya
Karena mendapat kekhususan termulia
Maka tiada satu pun perangai manusia terpuji
Melainkan pasti bersumber dari dirinya
Insan terbaik di antara mereka semua
Telah kusimpulkan sifat-sifat insan tercinta ini
dalam dirinya terkumpul kemuliaan dengan segala bentuknya
pekerti indah amat tinggi menjulang
bagai bersemayam di atas bintang nan tinggi..,
Kiranya pena telah cukup berkelana
Dengan perasaan riang ceria
Mencatat yang diketahui tentang Maulid Nabi mulia ini
Dan mengisahkan sebagian kehormatan dan penghormatan
Serta budi pekertinya yang amat luhur
Yang dikaruniakan Allah baginya
Kini tiba saat menarik kembali kendalinya
Dan sepatutnya kubacakan salam atas nabi ini
pemimpin penghuni alam:
AssaIamu ‘alayka ayyuhan-nabiyyu
wa rahmatullahi wa barakatuh
Aasalamu’alayka ayyuhan-nabiyyu
wa rahmatullahi wa barakatuh
Assalamu’alayka ayyuhan-nabiyyu
wa rahmatullahi wa barakatuh
Dan dengan itu sempurnalah penutup kata ini
Sebagaimana telah sempurna di awal pembukanya
Maka bagi Rasul
Shalawat dan salam setinggi-tingginya.

ولما نظم الفكر من دراري الأوصاف المحمدية عقوداً * توجهت الى الله متوسلاً بسيدي و حبيبي محمدٍ  ان يجعل سعيي فيه مشكوراً و فعلي فيه محموداً * وان يكتب عملي في الأعمال المقبولة * و توجهي في التوجهات الخالصة و الصلات الموصوله * اللهم يا من اليه تتوجه المال فتعود ظافرة * و على باب عزته تحط الرحال فتغشاها منه الفيوضات الغامرة * نتوجه اليك * باشرف الوسائل لديك * سيد المرسلين * عبدك الصادق الأمين * سيدنا محمداً الذي عمت رالته العالمين *ان نصلي وتسلم على تلك الذات الكاملة * مستودع امانتك * و حفيظ سرك * و حامل راية دعوتك الشاملة *الأب الأكبر * المحبوب لك و المخصص بالشرف الأفخر * في كل موطنٍ من مواطن القرب ومظهر * قاسم امدادك في عبادك * وساقي كؤوس ارشادك لاهل ودادك * سيد الكونين * و اشرف الثقلين * العبد المحبوب الخالص * المخصوص منك باجل الخصائص * اللهم صل وسلم عليه وعلى اله واصحابه * واهل حضرة اقترابه من احبابه * اللهم ان نقدم اليك جاه هذا النبي الكريم * و نتوسل اليك بشرف مقامه العظيم * ان تلاحظنا في حركاتنا و سكناتنا بعين عنايتك * وا نتحفظنا في جميع اطوارنا و تقلباتنا بجميل رعايتك * و حصين وقايتك * و ان تبلغنا من شرف القرب اليك والى هذا الحبيب غاية امالنا * و تتقبل منا ما تحركنا فيه من نياتنا و اعمالنا * و تجعلنا في حضرة هذا الحبيب من الحاضرين* وفي طرائق اتباعه من السالكين * و لحقك وحقه من المؤديين * ولعهدك من الحافظين * اللهم ان لنا اطماعاً في رحمتك الخاصة فلا تحرمنا * و ظنوناً جميلةً هي وسيلتنا فلا تخيبنا * امنَّا بك و برسولك وما جاء به من الدين * و توجهنا به اليك مستشفعين * ان تقابل المذنب منّا بالغفران * و المسيء بالإحسان * و السائل بما سأل * والمؤمل بما امل * وان تجعلنا ممن نصر هذا الحبيب و وازره * و والاه و ظاهره * وعمَّ ببركته و شريف وجهته اولادنا ووالدينا * و اهل قطرنا و وادينا * و جميع المسلمين والمسلمات * و المؤمنين والمؤمنات * في جميع الجهات * و ادم راية الدين القويم في جميع الأقطار منشورة * و معالم الأسلام والأيمانباهلها معمورة * معنىً و صورة* و اكشف اللهم كربة المكروبين * و اقض دين المدينين * و اغفر للمذنبين * و تقب توبة التائبين * و انشر رحمتك على عبادك المؤمنين اجمعين * و اكف شر المعتدين و الظالمين * و ابسط العدل بولاة الحق في جميع النواحي والأقطار * وايدهم بتأييد من عندك و نصرٍ على المعاندين من المنافقين و الكفار * و اجعلنا يارب في الحصن الحصين من جميع البلايا * و في الحرز المكين من الذنوب والخطايا * و ادمنا في العمل بطاعتك و الصدق في خدمتك قائمين * و إذا توفيتنا فتوفنا مسلمين مؤمنين * و اختم لنا منك بخير اجمعين * وصل وسلم على هذا الحبيب المحبوب * للأجسام والأرواح و القلوب * و على اله وصحبه و من اليه منسوب * و آخر دعوانا ان الحمدلله رب العالمين

 

Doa Penutup

Kini, setelah selesai menyunting untaian mutiara sifat Nabi SAW. Kuhadapkan diriku ke hadirat llahi. Seraya bertawasul dengan pemimpin dan kekasihku: Muhammad SAW. Semoga Allah SWT berkenan menjadikan usahaku menyusun ini, sebagai suatu yang terpuji dan mendatangkan ganjaran bagiku. Dan semoga Dia mencatat amalku di antara amal-amal yang diterima-Nya. Dan permohonanku di antara permohonan yang ikhlas ditujukan kepada-Nya. Serta memperoleh pahala-Nya yang saling berkesinambungan. Ya Allah, ya Tuhan kami, Yang kepada-Nya tertuju semua cita dan idaman. Agar kembali setelah itu dengan segala keberhasilan. Dan di pintu keperkasaan-Nya. Dihentikan semua kafitah harapan agar setelah itu digenangi luapan anugerah-Nya. Sesungguhnya kami menghadap kepada-Mu. Dengan semulia-mulia wasilah di sisi-Mu : Penghulu Segenap Rasul. Hamba-Mu yang selalu benar dalam ucapannya. Yang selalu tulus terpercaya Junjungan kami: Muhammad SAW. Yang risalahnya meliputi seluruh jagat raya. Semoga Engkau berkenan melimpahkan shalawat dan salam atas dzat sempurna itu. Tempat penyimpanan amanah-Mu. Pemegang rahasia-Mu. Pengibar panji dakwah-Mu yang mencakup segalanya. Leluhur kami yang besar. Yang Engkau kasihi dan Engkau khususkan. Dengan kemuliaan megah dan anggun. Pada setiap tempat dan kedudukan yang dekat kepada-Mu. Pembagi karunia-Mu di antara hamba-hamba-Mu. Pengedar hidangan petunjuk-Mu bagi mereka yang Kau kasihi. Pemuka seluruh penghuni langit dan bumi. Termulialah di antara makhluk manusia dan jin. Hamba-Mu yang Kau kasihi sepenuhnya. Yang Kau khususkan dengan sebesar kekhususan dari-Mu. Yaa Allah, ya Tuhan kami, limpahkan shalawat dan salam atas dirinya. Demikian pula keluarga dan sahabatnya serta mereka yang dekat kepadanya dari para pencintanya. Ya Allah, ya Tuhan kami, Sesungguhnya kami menghadapkan kepada_Mu. Kedudukan terhormat Nabi mulia ini di sisi-Mu. Dan bertawasul dengan derajatnya yang tinggi di sisi_Mu. Agar Kau berkenan menjaga dan memelihara kami. Dalam segala gerak dan diam kami. Dengan pandangan inayah-Mu. Dan memberikan perlindungan-Mu kepada kami. Dalam segala keadaan dan tindakan kami. Dengan pimpinan-Mu yang sempurna. Dan penjagaan-Mu yang teguh dan kokoh. Dan semoga Engkau mengabulkan puncak idaman kami. Memperoleh kemulian dekat kepada-Mu. Dan kepada insan tercinta ini. Dan semoga Engkau berkenan menerima. Niat dan amalan kami. Pada segala gerak-gerik kami. Dan memasukkan kami dalam golongan mereka. Yang selalu hadir dalam hadhiratnya. Yang mengikuti jalan yang ditempuhnya. Melaksanakan kewajiban terhadap-Mu dan terhadapnya. Dan selalu menjaga perjanjian dengan-Mu dengan sebaik-baiknya. Allahuma, Ya Allah, Ya Tuhan kami. Sesungguhnya kami selalu mendambakan dengan sangat. Memperoleh “rahmat khusus” dari sisi-Mu. Maka janganlah Engkau mengecewakan kami. Dan kami memiliki persangkaan baik. Akan kasih sayang-Mu. Yang kami jadikan wasilah kami kepada-Mu. Maka janganlah Engkau mengecewakan kami. Benar-benar kami beriman kepada-Mu. Dan kepada Rasul-Mu. Kini kami..menujukan permohonan kami kepada-Mu. Dengan mengharapkan Rasul-Mu itu. Sebagai pemberi syafa’at. Semoga Engkau memberikan pengampunan-Mu. kepada orang yang berdosa di antara kami. Dan ihsan dan kebaikan dari-Mu. Dan kepada yang telah membuat kelalaian. Yang meminta memperoleh apa yang dimintanya. Yang mengharapkan sesuatu mendapatkan apa yang diharapkannya. Dan Engkau jadikan kami termasuk yang menolong kekasih ini, dan membelanya. Dan semoga Engkau menebarkan keberkahannya. Dan keluhuran arah tujuannya. Meliputi anak-anak dan orangtua kami. Juga penghuni negeri dan daerah kami. Serta segenap kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat. Di seluruh penjuru dunia. Dan kekalkanlah panji agama yang lurus di seluruh negeri agar tetap tersebar. Dan panji-panji iman dan lslam tetap tegak dengan pemeluknya. Dalam makna maupun gambarannya. Dan hilangkanlah Ya Allah, Ya Tuhan kami. Penderitaan para penderita, lunasilah utang mereka yang dibebani utang_utang. Ampunilah orang-orang yang berdosa. Terimalah taubat mereka yang bertaubat. Dan tebarkanlah rahmat-Mu atas hamba-hamba_Mu. Kaum mukminin semuanya. Dan tolaklah kejahatan orang-orang yang melanggar. Serta mereka yang bertindak zhalim. Mantapkanlah keadilan dengan penguasa_penguasa. Yang adil dan benar. Di setiap kota dan negeri. Teguhkanlah mereka dengan kekuatan dari sisi_Mu. Dan kemenangan atas kaum pembangkang. Kaum munafiqin dan kutfar. Peliharalah kami, Ya Allah. Dalam benteng-benteng yang kokoh. Terhadap segala balak dan malapetaka. Dan dalam tempat-tempat persimpanan yang aman. Terhadap segala dosa dan kesalahan. Dan tetapkanlah diri kami dalam kepatuhan kepada_Mu. Dan ketulusan hati dalam beramal demi keridhaan_Mu. Dan bila tiba saat Engkau mencukupkan masa hidup kami. Wafatkanlah kami sebagai muslim dan mukmin sejati. Dan penuhilah akhir hidup kami semua. Dengan kebaikan dari sisi-Mu. Dan limpahkanlah shalawat dan salam. Atas Nabi ini, yang dicintai dan dikasih. Oleh jasad, ruh, dan jiwa kami. Juga atas keluarga dan sahabatnya. Serta mereka yang berhubungan nasab dengannya. Demikianlah kami akhiri doa kami. Dengan ucapan, “Walhamdu lillahi Rabbil-’Alamin.